.

.

Minggu, 22 Maret 2009

PREDIKSI KIAMAT 2012

Tahun 2012 Dunia Kimat Pada Ramalan kalender Suku Maya

Pada sistem penanggalan didalam Kalender Bangsa Maya/Maya Calendar yg merupakan kalender paling akurat hingga kini yg pernah ada di bumi. (Perhitungan Maya Calendar dari 3113 SM sampai 2012 M), mereka (Bangsa Maya) menyatakan pada tahun 2012, tepatnya tanggal 21 Desember 2012, merupakan “End of Times”. Maksud dari “End of Times” itu sendiri masih diperdebatkan oleh para ilmuwan, dan arkeolog.

Ada yang menyatakan bahwa maksudnya adalah :

1. Berhentinya waktu (bumi berhenti berputar)
2. Peralihan dari Zaman Pisces ke Aquarius
3. Peralihan dari Abad Silver ke Abad keemasan
4. End of Times = End of the World as we know it
5. Akan ada sebuah galactic Wave yang besar, yang memberhentikan semua kegiatan di muka bumi ini, termasuk kemusnahan manusia
6. Perubahan dari dimensi 3 ke dimensi 4, bahkan 5
7. Kehidupan manusia meningkat dari level dimensi 3, ke 4, DNA manusia meningkat dari strain 2 ke 12, sehingga manusia dapat menggunakan telepati bahkan telekinesis
8. Ada yang menyatakan tidak akan terjadi apa-apa
9. Ada yang menyatakan waktu sudah tidak akan berlaku, jadi waktu tidak linear, tetapi bisa berubah-ubah, sesuai dengan waktu yang kita alami, karena ditemukannya mesin waktu
10. Ditemukannya mesin waktu dan stargate
11. Manusia sudah dapat melakukan transportasi ke galaxi lain, melalui stargate
12. Bangkitnya messiah, yang akan menyelamatkan manusia dari kehancuran
13. Kebangkitan Isa AS / Jesus
14. First Contact pertama kali peradaban manusia dengan Alien/UFO
15. Manusia bergabung dengan komunitas antar galaxi pertama kali, manusia = galaxy being

Dalam kalender bangsa Maya yang sangat tersohor itu, diramalkan bahwa pada periode 1992-2012 bumi akan “dimurnikan”, selanjutnya peradaban manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru.

Dalam sejarah peradaban kuno dunia, bangsa Maya dikenal menguasai pengetahuan tentang ilmu falak yang khusus dan mendalam, sistem penanggalan yang sempurna, penghitungan perbintangan yang rumit serta metode pemikiran abstrak yang tinggi. Kesempurnaan dan akurasi dari pada penanggalannya membuat orang takjub.

Sekelompok masyarakat yang misterius ini tinggal di wilayah selatan Mexico sekarang (Yucatan) Guetemala, bagian utara Belize dan bagian barat Honduras. Banyak sekali pyramid, kuil dan bangunan-bangunan kuno yang dibangun oleh Maya yang masih dapat ditemui di sana. Banyak juga batu-batu pahatan dan tulisan-tulisan misterius pada meja-meja yang ditinggalkan mereka.

Para arkeolog percaya bahwa Maya mempunyai peradaban yang luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari peninggalannya seperti buku-bukunya, meja-meja batu dan cerita-cerita yang bersifat mistik. Tetapi sayang sekali buku-buku mereka di perpustakaan Maya semuanya sudah dibakar oleh tentara Spanyol ketika menyerang sesudah tahun 1517. Hanya beberapa tulisan pada meja-meja dan beberapa system kalender yang membingungkan tersisa sampai sekarang.

Seorang sejarahwan Amerika, Dr. Jose Arguelles mengabdikan dirinya untuk meneliti peradaban bangsa ini. Ia mendalami ramalan Maya yang dibangun di atas fondasi kalender yang dibuat bangsa itu, dimana prediksi semacam ini persis seperti cara penghitungan Tiongkok, ala Zhou Yi. Kalendernya, secara garis besar menggambarkan siklus hukum benda langit dan hubungannya dengan perubahan manusia.

Dalam karya Arguelles, The Mayan Factor: Path Beyong Technology yang diterbitkan oleh Bear & Company pada 1973, disebutkan dalam penanggalan Maya tercatat bahwa sistim galaksi tata surya kita sedang mengalami ‘The Great Cycle’ (siklus besar) yang berjangka lima ribu dua ratus tahun lebih. Waktunya dari 3113 SM sampai 2012 M. Dalam siklus besar ini, tata surya dan bumi sedang bergerak melintasi sebuah sinar galaksi (Galatic Beam) yang berasal dari inti galaksi. Diameter sinar secara horizontal ini ialah 5125 tahun bumi. Dengan kata lain, kalau bumi melintasi sinar ini akan memakan waktu 5125 tahun lamanya.

Orang Maya percaya bahwa semua benda angkasa pada galaksi setelah selesai mengalami reaksi dari sinar galaksi dalam siklus besar ini, akan terjadi perubahan secara total. Orang Maya menyebutnya, penyelarasan galaksi (Galatic Synchronization). Siklus besar ini dibagi menjadi 13 tahap, setiap tahap evolusi pun mempunyai catatan yang sangat mendetail. Arguelles dalam bukunya itu menggunakan banyak sekali diagram-diagram untuk menceritakan kondisi evolusi pada setiap tahap. Kemudian setiap tahap itu dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu akan memakan waktu 20 tahun lamanya.

Dari masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, bumi kita telah memasuki tahap terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa Maya menganggap ini adalah periode penting sebelum masa pra-Galatic Synchronization, mereka menamakannya: The Earth Generetion Priod (Periode Regenerasi Bumi). Selama periode ini bumi akan mencapai pemurnian total. Setelah itu, bumi kita akan meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap baru: penyelarasan galaksi.

Pada 21 Desember 2012 akan menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia kali ini, dalam perhitungan kalender Maya. Sesudah itu, umat manusia akan memasuki peradaban baru total yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sekarang. Pada hari itu, tepatnya musim dingin tiba, matahari akan bergabung lagi dengan titik silang yang terbentuk akibat ekliptika (jalan matahari) dengan ekuator secara total. Saat itulah, matahari tepat berada di tengah-tengah sela sistem galaksi, atau dengan kata lain galaksi terletak di atas bumi, bagaikan membuka sebuah “Pintu Langit” saja bagi umat manusia.

Mulai 1992, bumi memasuki apa yang oleh bangsa Maya disebut ‘Periode Regenerasi Bumi”. Pada periode ini, Bumi dimurnikan, termasuk juga hati manusia, (ini hampir mirip ramalan orang Indian Amerika-Utara terhadap orang sekarang ini), subtansi yang tidak baik akan disingkirkan, dan substansi yang baik dan benar akan dipertahankan, akhirnya selaras dengan galaksi (alam semesta), ini adalah singkapan misteri dari gerakan sistem galaksi kita yang diperlihatkan oleh bangsa Maya.

Sejak tahun 1992 sampai 2012 nanti, bagaimana terjadi “pemurnian” dan bagaimana pula terjadi “regenerasi” pada bumi kita ini, tidak disebutkan secara detail oleh bangsa Maya. Dalam ramalan mereka pun tidak menyinggung tentang apa hal konkret yang memberikan semangat manusia untuk bangkit dari kesadaran dan bagaimana bumi mengalami permurnian, yang ditinggalkan oleh mereka kepada anak cucunya (barangkali tidak tercatat). Lantas, fenomena baru apa yang sudah bisa kita lihat sejak tahun 1992 sampai sekarang yang bisa kita kaitkan dengan ramalan bangsa Maya yang beradab itu?

Mungkin sudah diatur, bahwa kalender Maya tidak hilang dan sejarah manusia, dan harus diuraikan dengan kode oleh manusia sekarang. Namun ia tetap saja harus dilihat, apakah umat manusia yang terpesona oleh konsepsinya yang terbentuk sesudah kelahiran dapat menembus batas-batas untuk mengingatkan dan memahami kebenaran yang melampaui sistim pengetahuan kita.

Sebenarnya, jika ditinjau dari beberapa penelitian yang telah dilakukan saat ini. Memang pada beberapa dua dasawarsa belakangan ini, bumi sedang mengalami suatu siklus yang dinamakan pembalikan daya magnet kutub.

Pembalikan daya magnet kutub adalah proses yang terjadi pada waktu kutub utara dan kutub selatan saling bertukar posisi. Ketika ini terjadi, untuk beberapa saat medan magnet bumi mencapai Gauss nol, yang berarti bumi pada waktu itu punya daya magnet nol. Ketika ini terjadi bersamaan dengan perbalikan orbit sebelas tahunan kutub matahari, masalah besar akan terjadi.

Menurut perhitungan computer Hyderabad, pembalikan kutub Bumi dan Matahari dapat mengakibatkan masalah besar selain elektronik tidak bekerja dengan semestinya, burung yang bermigrasi kehilangan haluan, dan bermacam macam:

1. Sistem ketahanan tubuh semua hewan dan termasuk manusia akan banyak melemah.
2. Lapisan luar bumi akan mengalami pertambahan gunung berapi, pergerakan tektonik, gempa bumi, dan tanah longsor.
3. Medan magnet Bumi akan melemah dan radiasi alam semesta berasal dari matahari bertambah berlipat ganda mengakibatkan bahaya radiasi seperti kanker dan sebagainya tidak dapat dihindari
4. Benda-benda angkasa akan tertarik masuk ke Bumi
5. Daya gravitasi Bumi akan mengalami perubahan meskipun tidak diketahui bagaimana ia akan berubah.

Jika anda menambahkan semua skenario bencana yang mungkin terjadi, anda dapat dengan mudah mengatakan dengan kalimat sederhana ini, Bumi dapat menjadi tempat yang tidak cocok untuk ditinggali peradaban manusia pada 2012 ataupun mereka yang hidup dekat lapisan luar bumi. Hal ini mungkin saja dapat terjadi pada Mars jutaan tahun yang lalu.

Mungkin benar adanya apa yang dikatakan Bangsa Maya mengenai kehancuran perdaban manusia di tahun 2012 esok, hal tersebut tentunya dapat kita lihat dari sifat-sifat manusia zaman sekarang yang bagaimana moralnya, kelakuan telah sangat merosot dan alam-pun kelihatannya semakin tidak bersahabat dengan kita.

Di Indonesia sendiri seorang peramal mengatakan, “pada tahun 2012 nanti jumlah penduduk di Indonesia ini tinggal 40%”. Lalu ketika ditanya apa penyebabnya,dia menuturkan, “pada tahun itu sebuah bencana besar akan melanda Bumi secara Global, mungkin pada setiap negara nantinya hanya menyisakan 30%-40% kehidupan untuk kembali membangun kehidupan baru”.

Ramalan serupa juga diutarakan oleh Beberapa Biksu di Tibet yang terkenal pengan penguasaan clairvoyance-nya yang sangat baik.Mereka mengatakan pada awal tahun 2012 merupakan tahun paling mendebarkan bagi umat manusia di muka Bumi,dimana pada permulaan tahun,beberapa fenomena aneh akan banyak bermunculan.Namun dalam penutupnya,Para Biksu mengatakan Bumi akan terselamatkan oleh sebuah kekuatan besar yang melindungi mereka secara kasat mata,sehingga memungkinkan peradaban manusia tidaklah sepenuhnya musnah.
Kalau menurutku pribadi,tidak ada seorangpun yang bisa meramalkan kapan tepatnya kiamat itu datang.Tapi dilain sisi,aq percaya akan regenarasi suatu peradaban yang diramalkan para Orang Bangsa Maya ditahun 2012 nanti.Ini bukanlah suatu kehancuran Alam semesta secara keseluruhan (Jadi belum bisa diartikan kiamat yang sebenarnya),mungkin nantinya secuil para manusia-manusia yang terselamatkan dari bencana akan kembali membangun tonggak peradaban baru yang lebih baik dan lebih bermoral daripada kita.Wallahualam bi shawab.Tapi intinya,mau kiamat itu datangnya kapan,pokoknya mulai sekarang kita harus wajib bertobat dan lebih mendekatkan diri kepada-Nya.
Siklus penyelarasan Galaksi ini memang terjadi setiap 5125 tahun sekali,titik permulaannya adalah pada tahun 3113 SM dan mencapai titik puncaknya di tahun 2012 M (3113 + 2012 = 5125).

Selama siklus besar ini berjalan, setidaknya ada 13 tahap paling utama yang dilalui oleh kehidupan Manusia diantara jenjang waktu 5125 tahun itu.
Berikut ini aq coba uraikan ke-13 tahap itu :


13 Baktum Cycle : Galatic Synchronization Beam Cycle

Perhatikan tabel 13 siklus perputaran Baktum diatas,
Tahap paling awal dari siklus tersebut dimulai dari yang paling kiri yaitu Baktun of The Star Planting,kemudian dilanjutkan oleh tahap berikutnya sampai ahirnya memasuki tahap ahir yang disebut Baktun Transformation of Matter (paling kanan).
Pada setiap Baktun terdiri dari 144,000 hari.Namun sampai saat ini belum ada kepastian mengenai kapan tepatnya tanggal perputaran Baktun ini dimulai.Para Sarjana banyak yang berbeda pendapat mengenai hal ini,ada yang mengatakan mulai bergulir pada tanggal 13 Agustus 3113 SM,ada juga yang mengatakan 11 Agustus 3113 SM.
Nantinya,disetiap Baktun akan diuraikan beberapa kejadian besar yang pernah dan yang akan dilalui oleh peradaban manusia ke-5 dibumi ini,yaitu dimulai dari Baktun pertama (3113 SM) sampai Baktun paling puncak/terakhir (2012 M).

Berikut ini aq coba tampilkan rentetan Kejadian-kejadian besar tersebut secara berurutan : (sengaja engga' aq jabarkan secara spesifik,soalnya panjang buanget & cape' ngetiknya T_T)

(Sambil dicocokin dengan tabel diatas yah.....

1.Baktun 0 = "Baktun of the Star Planting" (Periode 3113-2718 SM) 13.0.0.0.0
*Masuknya Bumi pada "Galactic Synchronization Beam" tahap awal
*Masuknya Bumi pada siklus "Star transmission" baru di alam semesta
*Peradaban manusia baru (ke-5) dimulai
*Bangsa Mesir Kuno muncul 3100 SM
*Expansi Sumeria 3000 SM
*Kontruksi awal Pembangunan Stonehenge dimulai 2800 SM

2.Baktun 1 = "Baktun of the Pyramids" (Periode 2718-2324 SM) 1.0.0.0.0
*Konstruksi awal pembangunan Great Pyramid Giza 2700-2600 SM
*Penyebaran Peradaban Sumeria di Timur Tengah
*Pengembangan perkakas Perunggu
*Peradaban Harapa India dimulai
*Masa becocok tanam berkembang pesat di China,Mesoamerica,dan Andes

3.Baktun 2 = "Baktun of the Wheel" (Periode 2324-1930 SM) 2.0.0.0.0
*Roda ditemukan
*Alat transportasi beroda muncul
*Code hukum ditulis
*Mulainya Imperium Babilonia pertama
*Era of Legendary Emperors China
*Peradaban Minoa,Crete dimulai

4.Baktun 3 = "Baktun of the Sacred Mountain" (Periode 1930-1536 SM) 3.0.0.0.0
*New Kingdom di Mesir
*Kerajaan Mesir mengabadikan mengenai kekuasaan keturunan Raja,memperkuat pola defensif territorial sebagai norma untuk kehidupan yang beradab
*Hancurnya peradaban Minoan (peradaban indus) oleh Bangsa Arya

5.Baktun 4 = "Baktun of the Shang" (Periode 1536-1141 SM) 4.0.0.0.0
*Dinasti Shang China berdiri,doktrin pengucapan Yin Yang,Kemajuan pengetahuan akan pengolahan perunggu
*Peradaban Vidic India dimulai
*Kemunculan Peradaban Chavin,Olmec,Mesoamerica
*Masa kenabian Ibrahim sampai Musa
*Munculnya peradaban Mesopotamia

6.Baktun 5 = "Baktun of the Imperial Seal" (Periode 1141-747 SM) 5.0.0.0.0
*Imperium Babilonia-Assyirian dimulai
*Perkenalan persenjataan Besi
*Kenaikan mycenean Yunani di Mediterania
*Awal Dinasti Chou di China
*Kuda digunakan pertamakali untuk berperang,dan munculnya pola gemar berperang pada setiap kerajaan

7.Baktun 6 = "Baktun of the Mind Teachings" (Periode 747-353 SM) 6.0.0.0.0
*Gelombang periode pertama Peradaban Maya di Mesoamerika
*Imperium Persia dimulai
*Zaman-zaman bagi para filusuf Yunani (Plato,Socrates dan Aristoteles)
*Six Schools of Vedic thought
*Mahavira dan Budha,kehidupan Confucius,Lao Tze,Chang Tzu di China
*Sistem Kalender Bangsa Maya diciptakan

8.Baktun 7 = "Baktun of the Annoited One" (Periode 353 SM - 41 M) 7.0.0.0.0
*Alexander The Great,Rise of Rome
*Teknologi Besi diperkenalkan
*Permulaan Dinasti Han
*Konstruksi The Great Wall China
*Penyebaran Budha sebagai Agama Cosmopolitan di India sampai Central Asia
*Masa Kenabian Isa Almasih/Yesus Kristus
*Difusi Olmec dan permulaan dari Teotihuacan

9.Baktun 8 = "Baktun of The Lords of Red and Black" (Periode 41-435 M) 8.0.0.0.0
*Konstruksi ahir Piramida Teotihuacan
*Konsolidasi rezim kebudayaan Mesoamerika
*Ajaran Lord and Black pertama muncul di Quetzalcoatl
*Peradaban Nazca dan Easter Island
*Ekspansi dan masa kemunduran Kerajaan Romawi
*Munculnya Kristen sebagai suatu keyakinan/agama
*Dinasti Han runtuh
*Budha tersebar ke wilayah Asia Tenggara

10.Baktun 9 = "Baktun of The Maya" (Periode 435-830 M) 9.0.0.0.0
*Gelombang kedua Galactic Maya Civilization
*Masa Kenabian Muhammad SAW dan munculnya Islam sebagai suatu keyakinan/agama
*Kristen menyebar ke Eropa,Kristen Romawi di Eropa Barat dan Ortodoks di Eropa Timur
*Hindu menjadi agama dominan di India
*Ajaran Budha tersebar ke wilayah Korea dan Jepang
*Masa Dinasti T'ang
*Kejayaan Kerajaan2 di wilayah Asia Tenggara,Indonesia
*Kedudukan penting Tiahuanaco,Andes
*Munculnya peradaban Polinesia,Oceania dan Nigeria

11.Baktun 10 = "Baktun of the Holy Wars" (830-1224 M) 10.0.0.0.0
*Kehancuran Peradaban Maya dan Central Mexico
*Masa keemasan peradaban Toltecs
*Munculnya peradaban Chimu di Andes
*Perang salib
*Berjayanya peradaban Tibet
*Munculnya Peradaban Khemer di Asia Tenggara

12.Baktun 11 = "Baktun of Hidden Seed" (1224-1618 M) 11.0.0.0.0
*Penyebaran Islam Ke India , Asia Tenggara , dan Afrika Barat
*Kejayaan Orang-orang Turki
*Puncak perkembangan Kristen di Eropa Barat
*Puncak perkembangan Kristen Ortodoks di Eropa Timur
*Peradaban Eropa berhasil menaklukkan Bangsa Inca dan Aztec

13.Baktun 12 = "Baktun of The Transformation of Matter" (Periode 1618-2012 M) 12.0.0.0.0
*Zaman Imperialisme dan Kapitalisme
*Revolusi Industri
*Revolusi Amerika
*Kolonialisme di Afrika,Amerika Latin dan Asia
*Revolusi Prancis
*Industrialisasi di Jepang
*Paham Marxisme oleh Karl Marx
*Revolusi Komunis Rusia dan China
*Perang Dunia 1 dan 2 meletus,era bom atom
*Era Nuklir dimulai
*Teror mulai merajalela secara global
*Kejayaan Islam dan Munculnya kekuatan baru di India dan Timur Tengah
*Mulai tidak stabilnya peradaban di Bumi
*Bumi memasuki era ahir global regeneration
*Bumi memasuki Zona Photon tahap ahir
*Ahir Galactic Synchronization (December 2012)

Jika kita lihat dari siklus Baktum diatas,maka benar tahun 2012 merupakan titik ahir dari Galactic Synchronization dan Zona Photon.Coba perhatikan pada uraian Baktun 12 diatas,yang aq garis bawahi dari Era Nuklir dan Ahir Galctic Sychronization merupakan tahun dimana saat ini kita masih bernafas,sampai jangka waktu tahun2 kedepannya (2008-2012).

Mungkin pengetahuan yang akan aq uraikan dibawah ini masih sangat asing kita dengar,namun tidak ada salahnya kan aq uraikan untuk memperluas wawasan kita
Zona Photon adalah daerah yang terdiri dari partikel cahaya photon. Cahaya photon adalah akibat dari tabrakan anti elektron dengan elektron. Tabrakan itu menyebabkan kedua partikel itu saling menghancurkan yang kemudian menimbulkan energi photon atau partikel cahaya. Kelak kemudian hari photon akan menjadi sumber energi utama untuk memenuhi kebutuhan energi, selain energi nuklir tentunya.
Sebenarnya ada suatu rahasia alam semesta yang selama ini mungkin belum diketahui oleh banyak orang.

Seperti yang kita ketahui,bahwa setiap sistem galaksi dan tata surya tentu mempunyai suatu pusat,misalnya Galaksi Bima Sakti kita (The Milky Ways) yang berpusat pada Matahari.

Tapi tahukah, bahwa selain berotasi mengelilingi matahari,konon Bumi juga mengintari suatu matahari pusat alam semesta (Central Sun) yang berada pada gugus bintang Pleiades.

Semua bintang dan planet di alam semesta,tak terkecuali Matahari juga berputar mengitari Central Sun.Para Astronom menamai Central Sun ini ALCIONE.

Perhatikan pada gambar diatas,titik pusat lingkaran digambarkan sebagai Central Sun Alam Semesta (ALCIONE),semua gugus Bintang ( baik itu Taurus,Libra,dsb) yang disetiap gugusnya terdiri dari ber-milyar-an Bintang2 dan Planet2, wajib berotasi mengelilinginya.
Galaksi Kita (The Milky Ways) berikut planet-planetnya termasuk bumi memerlukan waktu 25.860 tahun untuk mengitari ALCIONE itu, maka tiap 12.500 tahun tata surya kita bertabrakan dengan Zona Photon. Untuk melintasi Zona Photon diperlukan 1000-2000 tahun.

Sejak 1961 tata surya kita sudah mulai memasuki Zona Photon. Dan akan berada di pusatnya pada tahun 2011-2012. Masuknya tata surya kita ke dalam zona photon akan memberikan dampak peningkatan frekwensi getaran bumi dan peningkatan kesadaran manusia, yang selanjutnya memicu perubahan besar dalam kehidupan di planet bumi.
Lalu apakah yang terjadi pada Bumi disaat masa-masa transisi tersebut?
Di tepi Zona Photon terdapat suatu dinding pembatas yang disebut Zona Nil. Di Zona Nil tersebut terjadi kompresi energi yang sangat dahsyat, di mana medan magnetik sangat padat sehingga segala sesuatu yang melintasi Zona tersebut pasti mengalami perubahan.
Berarti juga medan magnetik bumi dan matahari akan berubah mengalami jenis magnetik yang baru., yakni magnetik interdimensional yang mengakibatkan perubahan drastis pada medan elektrik magnetis dan gravitasional bumi. Dapat dibayangkan pengaruhnya pada semua alat listrik yang kita kenali sekarang, semua tak akan berfungsi, Mobil dan pesawat tak dapat distarter, Pendingin ruangan akan mati total, Lampu-lampu listrik tak lagi menyala.

Selain itu,dampak peningkatan frekwensi getaran alam akibat energi photon akan meningkatkan aktivitas gelombang laut, gunung berapi, gempa bumi, perubahan cuaca/ilklim, pemanasan global dan terciptanya lobang-lobang ozon.
Diperkirakan penghuni bumi menghadapi suatu kehidupan dan kegelapan yang tak bisa dipahami diantara ahir Zona Photon nanti (2011-2012).

Hari 1-2: Matahari tidak bersinar dan bumi menjadi gelap gulita dan dingin yang dahsyat.
Hari 3-4: Tampak cahaya temaram, bagai fajar, bintang-bintang mulai muncul di langit
Hari 5-6. Menghadapi hari yang bercahaya benderang selama 24 jam terus menerus.

Seluruh mahluk bangkit dengan semangat baru.Menerima energi baru. Kemampuan Supranatural muncul suatu Era zaman baru
Tanda-tanda taransisi mudah kita lihat dengan berbagai rentetan peristiwa yang ditayangkan media massa maupun media elektronik.
Hidup yang semakin sulit dan banyak tantantangan dan masalah, masa depan yang suram, kehidupan sosial politik dan ekonomi yang hiruk pikuk dan heboh. Banyak orang yang gelisah dan dirundung kecemasan, dan tekanan jiwa, gelisah, kekalutan mental, tindakan kekerasan, kekejaman, atau pemberontakan untuk mencapai kebebasan dan reformasi.(Zaman Edan telah mencapai puncaknya)
Zona Photon dikenal juga dengan sebutan Nebula Emas. Dimana manusia akan menikmati zaman keemasan. Manusia-manusia yang dapat tetap hidup dan lolos dari tahap ahir Galactic Synchronization nanti akan memiliki tingkat kesadaran yang super . Mungkin inilah saatnya yang dinyatakan dalam Al-Qur'an maupun Bible bahwa manusia akan berubah dalam sekejap mata.

Kemampuan-kemampuan spiritual seperti telekenensis, clairvoyance, clairaudience dan kemapuan-kemampuan spiritual yang hanya dimiliki orang-orang tertentu akan menjadi milik setiap orang. Penghubi bumi akan menjadi mahluk superneing, atau manusia super.
Badan jasmani manusia yang berhasil melampaui masa transisi dan tetap hidup, akan mengalami perubahan. Kebutuhan jasmani juga berkurang, tidak seperti manusia jaman sekarang yang terlalu banyak menuntut gaya hidupnya. Kehidupan di Zaman Baru akan memberikan kekuasaan manusia berkesempatan dan berkemampuan untuk meremajakan diri jasmaninya dan hidup tanpa batas waktu.

Bangsa Manusia Baru akan mempunyai pemimpin yang memiliki kesadaran multidimensional, memimpin manusia menuju kehidupan yang damai, sejahtera, dan bahagia sesuai dengan rencana Tuhan Sang Maha Pencipta.

Sejarah planet bumi dan asal-usul manusia akan terungkap. Sejarah yang selama ini dibayangkan atau ditemukan oleh ahli-ahli sejarah sangat berbeda dengan kejadian yang sesungguhnya.Akhirnya manusia akan memahami jati dirinya, tahu siapa dirinya di masa silam dan apa tugas serta takdirnya, tidak semata-mata sebagai manusia bumi, tetapi sebagai manusia galaktik yang memiliki kesadaran kosmik.

Pada 10 tahun belakangan ini Master Li Hongzhi mengajarkan prisip karakter alam semesta “Zhen-Shan-Ren” (Sejati-Baik-Sabar) yang berefek untuk memurnikan hati manusia dan alam ini. Dalam waktu singkat pengikut latihan kultivasi jiwa dan raga ini telah lebih mencapai dari 200 juta orang yang tersebar lebih di 60 negara. Melalui kultivasi yang terus menerus latihan ini dapat menyapai tujuan menggantikan sel-sel tubuh manusia dengan materi energi tinggi dengan meningkatkan moral manusia sesuai dengan karakter alam semesta.

Tidak ada seorangpun yang bisa meramalkan kapan tepatnya kiamat itu datang. Tapi dilain sisi, akan ada regenarasi suatu peradaban yang diramalkan para Orang Bangsa Maya ditahun 2012 nanti. Ini bukanlah suatu kehancuran Alam semesta secara keseluruhan (Jadi belum bisa diartikan kiamat yang sebenarnya), mungkin nantinya secuil para manusia-manusia yang terselamatkan dari bencana akan kembali membangun tonggak peradaban baru yang lebih baik dan lebih bermoral daripada kita.

Jumat, 20 Maret 2009

Jangan Lupa Matikan Lampu 28 Maret, Cukup Sejam Saja!

Sabtu, 28 Februari 2009 | 04:07 WIB

JAKARTA, SABTU - Kampanye global untuk menekan pemanasan global akan dilakukan dalam bentuk gerakan mematikan lampu sejagat. Tahun ini, kampanye yang diberi nama Earth Hour 2009 ini akan dilakukan serentak Sabtu 28 Maret.

Seluruh penduduk dunia diimbau untuk mematikan lampu di rumah. Tidak perlu sehari tapi cukup satu jam saja dari pukul 20.30 hingga 21.30. Pastikan semua alat elektronik yang tidak terpakai dalam kondisi power off bukan stand by.

"Sasaran kami mencapai satu milyar orang, lebih dari 1000 kota, semua bersatu untuk bersama-sama dalam upaya global untuk memperlihatkan bahwa mungkinlah untuk mengambil tindakan pada pemanasan global," demikian pesan yang ditulis dalam situs resmi Earth Hour yang dimotori WWF (Eorld Wildlife Fund). Jakarta termasuk salah satu kota yang telah memastikan akan berpartisipasi. Sejauh ini sudah 680 kota di 77 negara yang telah mendaftar dan akan terus bertambah.

WWF Indonesia memperkirakan, jika seluruh penduduk Jakarta mematikan lampu satu jam, cukup untuk mengistirahatkan kebutuhan listrik sebesar 300 MW. Ini juga akan mengurangi beban biaya listrik Jakarta sekitar Rp 200 juta dan mengurangi emisi karbon dioksida sekitar 284 ton.

Inisiatif ini telah dimulai pada tahun 2007 di Sydney, Australia dan berhasil melibatkan 2,2 juta rumah hunian dan bisnis termasuk Gedung Opera Sydney. Penjuru global, seperti Golden Gate Bridge di San Francisco, Colosseum di Roma dan papan reklame Coca Cola di Times Square, semuanya membisu dalam kegelapan, sebagai lambang-lambang harapan untuk suatu maksud mulia yang setiap jam semakin mendesak.

Apakah Anda akan melewatkan kesempatan ini saat semua orang bahu-membahu memberikan perhatian sejank kepada Bumi. Lagipula, menyelamatkan Bumi juga bisa dilakukan dengan langkah kecil seperti ini. Kalau kita bisa kenapa tidak?

Jangan Lupa Matikan Lampu 28 Maret, Cukup Sejam Saja!

Sabtu, 28 Februari 2009 | 04:07 WIB

JAKARTA, SABTU - Kampanye global untuk menekan pemanasan global akan dilakukan dalam bentuk gerakan mematikan lampu sejagat. Tahun ini, kampanye yang diberi nama Earth Hour 2009 ini akan dilakukan serentak Sabtu 28 Maret.

Seluruh penduduk dunia diimbau untuk mematikan lampu di rumah. Tidak perlu sehari tapi cukup satu jam saja dari pukul 20.30 hingga 21.30. Pastikan semua alat elektronik yang tidak terpakai dalam kondisi power off bukan stand by.

"Sasaran kami mencapai satu milyar orang, lebih dari 1000 kota, semua bersatu untuk bersama-sama dalam upaya global untuk memperlihatkan bahwa mungkinlah untuk mengambil tindakan pada pemanasan global," demikian pesan yang ditulis dalam situs resmi Earth Hour yang dimotori WWF (Eorld Wildlife Fund). Jakarta termasuk salah satu kota yang telah memastikan akan berpartisipasi. Sejauh ini sudah 680 kota di 77 negara yang telah mendaftar dan akan terus bertambah.

WWF Indonesia memperkirakan, jika seluruh penduduk Jakarta mematikan lampu satu jam, cukup untuk mengistirahatkan kebutuhan listrik sebesar 300 MW. Ini juga akan mengurangi beban biaya listrik Jakarta sekitar Rp 200 juta dan mengurangi emisi karbon dioksida sekitar 284 ton.

Inisiatif ini telah dimulai pada tahun 2007 di Sydney, Australia dan berhasil melibatkan 2,2 juta rumah hunian dan bisnis termasuk Gedung Opera Sydney. Penjuru global, seperti Golden Gate Bridge di San Francisco, Colosseum di Roma dan papan reklame Coca Cola di Times Square, semuanya membisu dalam kegelapan, sebagai lambang-lambang harapan untuk suatu maksud mulia yang setiap jam semakin mendesak.

Apakah Anda akan melewatkan kesempatan ini saat semua orang bahu-membahu memberikan perhatian sejank kepada Bumi. Lagipula, menyelamatkan Bumi juga bisa dilakukan dengan langkah kecil seperti ini. Kalau kita bisa kenapa tidak?

Kalender Kuno Maya Ramalkan Kejadian Besar 2012

Senin, 23 Februari 2009 | 12:27 WIB

Kalender suci bangsa Maya atau Tzolkin adalah pintu memasuki pemikiran suatu peradaban sangat maju di dunia Barat sebelum kedatangan bangsa-bangsa Eropa. Para ahli meyakini, astronomi Maya Kuno adalah pencapaian intelektual yang menakjubkan, setara dengan geometri Mesir Kuno dan filosofi Yunani.

Banyak orang percaya, kalender berusia 2.000 tahun itu lebih akurat dibandingkan kalender Gregorian yang digunakan sejak tahun 1582.

Bangsa Maya Kuno hidup pada awal milenium pertama sesudah Masehi di wilayah Mesoamerika, yang membentang dari Meksiko Utara ke Honduras, di utara Semenanjung Yucatan. Penduduknya berjumlah 5 juta sampai 14 juta orang, bermukim di kota-kota yang kini dikenal sebagai Meksiko Selatan, Guatemala, dan Belize.

Dalam The Mayan Calendar and the Transformation of Consciousness (2004), Carl Johan Calleman PhD menulis, selain kebudayaan yang tinggi di bidang seni dan arsitektur yang ditemukan di kawasan-kawasan piramida, seperti Palenque, Tikal, Copán, dan Chitchén Itzá, bangsa Maya Kuno sangat dikenal kemampuannya dalam ilmu astronomi dan matematika. Bangsa inilah yang pertama menggunakan angka nol (0).

Bangsa Maya Kuno terobsesi pada waktu. Menurut Lawrence E Joseph dalam Apocalypse 2012 (2007), mereka menciptakan sedikitnya 20 kalender, disesuaikan dengan berbagai siklus, mulai dari kehamilan hingga panen, bulan hingga Venus. Penghitungan orbitnya sangat akurat dengan selisih hanya satu hari setiap 1.000 tahun.

Reruntuhan kota-kota mereka, menurut Jared Diamond dalam Collapse: How Societies Choose to Fail or Survive (2005), baru ditemukan tahun 1839 oleh ahli hukum dari Amerika Serikat, John Stephens, bersama juru gambar asal Inggris, Frederick Catherwood. Eksplorasi itu menemukan 44 kota dan tempat.

Terobsesi siklus

Yang terpenting bagi masyarakat Maya Kuno adalah etos kosmis. Kedamaian berarti sikap harmoni dengan gerakan abadi alam semesta. Akibat terpaku pada siklus, mereka tidak menyadari perubahan di sekitar mereka.

Hal ini mungkin menjelaskan keambrukan bangsa itu. Meski ada yang meyakini mereka moksa, Jared Diamond secara metodologis menjelaskan, penyebabnya adalah hancurnya daya dukung lingkungan karena bertani dan membabat hutan secara berlebihan, serta pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi.

Pandangan itu dikonfirmasi penelitian Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang menemukan serbuk sari terperangkap dalam sedimen berusia 1.200 tahun—menjelang keruntuhan peradaban Maya—di sekitar wilayah Tikal. Itu pertanda deforestasi masif; pepohonan lenyap, tinggal rumput.

Penyebab lain adalah perang terus-menerus memperebutkan kekuasaan dan sumber daya alam. Kurang dari satu abad, jumlah penduduk berkurang 80-90 persen. Menurut Diamond, perhatian para pemimpin saat itu tampaknya berpusat pada masalah jangka pendek. Mereka serakah, gila kuasa, dan menindas.

Namun, keruntuhan dramatis itu tidak menihilkan kearifan bangsa Maya Kuno, khususnya tentang ramalan bencana yang belum tertandingi. Penyerbuan Spanyol atas perintah Roma tahun 1519 sudah diramalkan dengan bantuan bintang-bintang di angkasa.

Ramalan itu menyelamatkan teks-teks kuno—yang masih disimpan para tetua di pedalaman—di antara ribuan teks yang dibakar penjajah dan empat buku tentang Kalender Maya yang kemudian ditemukan di Eropa.

Sekarang Kalender Maya meramalkan kejadian di dunia pada 21/12/2012! (MH)

2012, Masa Paling Sakral dan Berbahaya


Maria Hartiningsih

Heboh ramalan tahun 2012 sudah berlangsung lama, tetapi baru meluas sekitar 10 tahun terakhir. Penelitian tentang hal itu dilakukan banyak ahli dari berbagai bidang ilmu dan puluhan buku sudah diterbitkan.

Observasi astronomi sangat akurat selama berabad-abad para astronom genius Maya memberi pertanda, tanggal 21/12/2012 akan menjadi kelahiran zaman baru. Masa itu paling sakral sekaligus paling berbahaya dalam sejarah Bumi.

Menurut Laurence E Joseph dalam Apocalypse 2012, tanggal 21/12/2012 merupakan titik balik musim dingin tahunan ketika belahan Utara Bumi berada di titik terjauh dari Matahari sehingga siang sangat pendek.

Pada tanggal itu, tata surya dengan Matahari sebagai pusatnya, seperti diyakini bangsa Maya, akan menutupi pemandangan pusat Bimasakti dari Bumi. Para astronom Maya Kuno menganggap titik pusat ini sebagai rahim Bimasakti. Keyakinan itu didukung banyak pembuktian para astronom kontemporer bahwa di situlah tempat terciptanya bintang-bintang galaksi.

Saat ini, sejumlah lembaga penelitian ilmiah mengenai atmosfer, ruang angkasa, dan teknologi di Barat menduga ada lubang hitam tepat di pusat itu yang menyedot massa, energi, dan waktu, yang menjadi bahan baku penciptaan bintang masa depan.

Untuk pertama kalinya dalam 26.000 tahun, energi yang mengalir ke Bumi dari titik pusat Bimasakti akan sangat terganggu pada 21/12/2012, tepatnya pukul 11.11 malam. Semua itu disebabkan guncangan kecil pada rotasi Bumi.

Bangsa Maya yakin, sesingkat apa pun terputusnya pancaran dari pusat galaksi akan merusak keseimbangan mekanisme vital Bumi dan tubuh semua makhluk, termasuk manusia.

Memaknai ramalan

Ada yang menginterpretasikan 21/12/2012 sebagai ”kiamat”, tetapi banyak pula yang memaknainya secara kontemplatif.

Pakar psikologi transpersonal dari AS, Dr Beth Hedva, yang ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu, mengibaratkan Ibu Bumi sudah sangat dekat waktunya melahirkan. Proses kelahiran tak hanya diiringi darah dan penderitaan, tetapi juga harapan dan janji.

”Selalu terjadi kontraksi,” ujar Beth Hedva. Wujudnya perang, kekejian, dan bencana akibat penghancuran lingkungan dan perusakan atmosfer Bumi—dampak kebencian dan keserakahan manusia—serta bencana yang disebabkan faktor manusia dan nonmanusia.

Dalam antologi The Mystery 2012: Predictions, Prophecies & Possibilities (2007), ahli sistem komputer untuk ruang angkasa yang menjembatani ilmu pengetahuan dan spiritualitas, Gregg Braden, menyatakan, yang terpenting bukan apa yang akan terjadi, tetapi bagaimana potensi kolektif muncul dari pemahaman holistik dan kesadaran tentang siapa diri kita di tengah Semesta Raya.

Ahli fisika biologi dan ahli kanker pada Organisasi Kesehatan Dunia, Carl Johan Calleman, peneliti Kalender Maya, mengingatkan pada transformasi kesadaran manusia.

Robert K Stiler, Direktur Program Kajian Amerika Latin Universitas Stetson di DeLand, Florida, AS, menambahkan, ”Apa pun maknanya, bangsa Maya mengajak kita merengkuh hidup berkualitas dan kesehatan planet Bumi.”

Tahun 2012 adalah tahun berjaga dengan menyadari teknologi saja tak menjamin keberlangsungan Bumi. Begitu diingatkan José Argüelles, PhD, ahli Kalender Maya dan pakar sejarah seni dan estetika dari Universitas Chicago.

”Kalau kita tidak berjaga, planet Bumi akan hancur secara alamiah karena sekarang sudah jauh dari seimbang,” ia menambahkan. ”Pikiran manusia secara massal dikontrol dan dimanipulasi pemerintah dan institusi-institusi yang menjadi faktor kunci kehidupan modern.”

Christine Page, dokter medis, ahli homeopati dan kesehatan holistik, menjelaskan, tanggapan pada zaman baru sangat tergantung pada kemampuan memahami kesalingterkaitan dan menghargai Ibu Bumi. ”Alam dan semua makhluk hidup di Bumi adalah bagian diri kita yang harus diperlakukan penuh martabat, penghargaan, dan cinta,” ujarnya.

Jadi, pilihan ada di tangan manusia: membiarkan planet Bumi hancur atau melanjutkan evolusinya. Mari kita renungkan….

Ilmuwan India Temukan 3 Bakteri Anti-UV di Stratosfer

Kamis, 19 Maret 2009 | 20:28 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com — Sedikitnya tiga spesies bakteri yang tidak pernah ditemukan di muka bumi ternyata ditemukan hidup di stratosfer, lapisan atas atmosfer. Penemuan tersebut merupakan hasil penelitian para ilmuwan India.

Perburuan kehidupan renik di atas bumi dilakukan menggunakan sebuah balon udara raksasa yang diterbangkan pada ketinggian antara 20-41 kilometer. Balon yang dioperasikan Tata Institute of Fundamental Reserach (TIFR) itu diterbangkan dari National Baloon Facility di Hyderabad.

Muatan balon tersebut membawa instrumen penelitian seberat 459 kilogram yang direndam dalam tabung silinder berisi 38 kilogram cairan neon. Instrumen tersebut didesain untuk mengumpulkan sampel dari udara di sekitarnya kemudian dijatuhkan dengan parasut. Sampel tersebut kemudian dianalisis Pusat Biologi Sel dan Molekul di Hyderabad dan Natural Center for Cell Science (NCCS).

Secara keseluruhan, instrumen mendeteksi 12 jenis bakteri dan enam jenis koloni jamur dari stratosfer. Sebanyak 98 persen di antaranya memiliki sifat genetik yang sama dengan mikroorganisme sejenis di bumi.

Namun, tiga bakteri ini di antaranya benar-benar baru. Masing-masing dinamai PVAS-1, B3 W22, dan B8 W22. Dibandingkan sebagian besar lainnya, ketiga bakteri sama-sama memiliki daya tahan terhadap paparan sinar ultraviolet.

PVAS-1 masuk dalam genus Janibacter dan telah diberi nama ilmiah Janibacter hoylei sp. nov. untuk menghormati seorang pakar astrofisika terkemuka Fred Hoyle. Bakteri kedua B3 W22 diberi nama Bacillus isronensis sp. nov. yang diambil dari ISRO (Indian Space Research Organization). Adapun bakteri ketiga diberi nama Bacillus aryabhata dari nama astronom legendaris dari India dan juga nama satelit pertama buatan ISRO.

Kamis, 19 Maret 2009

TUMBUHAN SEBAGAI INDIKATOR DALAM PENCEMARAN LINGKUNGAN

Tumbuhan, sifat-sifatnya merupakan pencerminan yang ada di dalam tumbuhan itu (hereditas), tetapi selain itu pertumbuhannya juga dipengaruhi lingkungan. Jadi fenotipe yang terjadi merupakan paduan dari hereditas dan lingkungan itu. Tumbuhan dapat hidup dengan baik di lingkungan yang menguntungkan. Suatu tumbuhan atau komunitas tumbuhan dapat berperan sebagai pengukur kondisi lingkungan tempat tumbuhnya, disebut indikator biologi atau bioindikator atau fitoindikator. Etau dengan istilah lain tumbuhan yang dapat digunakan sebagai indikator kekhasan habitat tertentu disebut tumbuhan indikator.

Banyaknya tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai indikator suatu lingkungan. Dalam suatu komunitas tumbuhan beberapa diantaranya dominan dengan jumlah yang melimpah. Tumbuhan semacam ini merupakan indikator yang penting karena mereka sudah sangat erat hubungan dengan habitatnya. Dengan demikian dapatlah dinyatakan bahwa komunitas atau setidak-tidaknya kebanyakan tumbuhan merupakan indikator yang lebih baik daripada tumbuhan yang tumbuh secara individual.

Pengetahuan tentang indikator tumbuhan dapat membantu mencirikan sifat tanah setempat, dengan demikian dapat untuk menentukan tanaman apa atau apa yang dapat diusahakan di bagian tanah itu atau seluruh tanah di situ. Indikator tumbuhan juga digunakan untuk memperkirakan kemungkinan lahan sebagai sumber daya untuk hutan, padang rumput atau tanaman pertanian. Bahkan beberapa jenis logam dapat dideteksi dengan pertumbuhan tumbuhan tertentu di suatu areal.

Azas-azas tumbuhan indikator

Tumbuhan indikator mempunyai kekhususan, dengan demikian diperlukan adanya pedoman umum yang kemungkinan dipunyai dalam penerapan di lapang.

Pedoman umum atau azas itu antara lain :

1. Tumbuhan sebagai indikator kemungkinan bersifat steno atau eury.

2. Tumbuhan terdiri atas banyak spesies merupakan indikator yang lebih baik daripada kalau terdiri atas sedikit spesies.

3. Sebelum mempercayai sebagai suatu indikator harus dibuktikan dulu di tempat-tempat lain.

4. Banyaknya hubungan antara spesies, populasi dan komunitas sering memberikan petunjuk sebagai indikator yang lebih dapat dipercaya daripada spesies tunggal.

Tipe-tipe indikator tumbuhan

Tipe yang berbeda dalam indikator tumbuhan mempunyai peranan yang berbeda dalam aspek tertentu.

1. Indikator tumbuhan untuk pertanian

Kebanyakan indikator tumbuhan menentukan apakah tanah cocok untuk pertanian atau tidak. Petumbuhan tanaman pertanian dapat berbeda di beberapa kondisi lingkungan yang berbeda dan jika tumbuh dengan baik di suatu tanah berarti tanah itu cocok untuk tanaman itu. Sebagai suatu contoh, rumput-rumput pendek menandakan bahwa tanah di situ keadaan airnya kurang. Adanya rumput yang tinggi dan rendah menandakan tanah tempat tumbuh rumput itu subur, dengan demikian juga cocok untuk pertanian. Dhawar dan Nanda (1949) di India mengemukakan beberapa indikator tumbuhan pada berbagai tipe tanah sebagai berikut :

Daftar 2. Hubungan antara indikator tumbuhan dan karakteristik tanah

Indikator tumbuhan
Karakteristik tanah

Salvador aleoides
Ca & Bo tinggi, baik untuk tanaman pertanian

Zizyphus nummularia
Tanah baik untuk pertanian

Prosopis cineraria
Tanah baik untuk pertanian dengan adanya pengairan

Peganum harmala
Tanah kaya akan N dan garam-garam, baik untuk pertanian

Butea monosperma
Tanah alkalinitasnya tinggi

Capparia decidua
Tanah alkalin


Sumber : Shukla & Chandel (1985)

2. Indikator tumbuhan untuk overgrazing

Kebanyakan tumbuhan yang menderita perlakuan karena adanya manusia/hewan yang kurang makan ini mengalami modifikasi sehingga vegetasinya berbentuk padang rumput. Sedangkan padang rumput sendiri kalau mengalami overgrazing akan mengalami kerusakan dan produksinya sebagai makanan ternak akan turun. Tumbuhan yang tahan tidak rusak tetapi seperti istirahat. Beberapa tumbuhan menunjukkan sifat yang karakteristik bahwa di situ terjadi overgrazing. Biasanya hal itu dicirikan dengan adanya beberapa gulma semusim atau gulma tahunan berumur pendek, antara lain seperti Polygonum, Chenopodium, Lepidium dan Verbena. Beberapa tumbuhan tidak menunjukkan atau sedikit menunjukkan adanya peristiwa itu, yaitu seperti : Opuntia, Grindelia, Vernonia.

3. Indikator tumbuhan untuk hutan

Beberapa tumbuhan menunjukkan tipe hutan yang karakteristik dan dapat tumbuh pada suatu areal yang tidak terganggu. Pada umumnya di sini tumbuhan yang ada menunjukkan bahwa sifat pertumbuhannya sesuai dengan kondisi hutan sehingga bila di situ dijadikan hutan kemungkinannya akan berhasil.

4. Indikator tumbuhan untuk humus

Beberapa tumbuhan dapat hidup pada humus yang tebal. Monotropa, Neottia dan jamur menunjukkan adanya humus di dalam tanah.

5. Indikator tumbuhan untuk kelembaban

Tumbuhan yang lebih suka hidup di daerah kering akan menunjukkan kandungan air tanah yang rendah di dalam tanah, antara lain seperti : Saccharum munja, Acacia, Calotropis, Agare, Opuntia dan Argemone. Sedangkan Citrullus dan Eucalypus tumbuh di tanah yang dalam. Tumbuhan hidrofit menunjukkan kandungan air tanah yang jenuh atau di paya.

Vegetasi Mangrove dan Polygonus menunjukkan tanah mengandung air yang beragam.

6. Indikator tumbuhan untuk tipe tanah

Beberapa tumbuhan seperti : Casuarina equisetifolia, Ipomoea, Citrullus, Cilliganum polygonoides, Lycium barbarum dan Panicum tumbuh di tanah pasir bergeluh. Imperata cylindrica tumbuh di tanah berlempung. Kapas suka tumbuh di tanah hitam.

7. Indikator tumbuhan untuk reaksi tanah

Rumex acetosa Rhododendron, Polytrichum dan Spagnum menunjukkan tanah kapur. Beberapa lumut menunjukkan tanah berkapur dan halofit menunjukkan tanah bergaram.

8. Indikator tumbuhan untuk mineral

Beberapa tumbuhan suka tumbuh di tanah-tanah dengan kandungan mineral yang khas, tumbuhan semacam ini disebut Metallocolus atau Metallophytes.

Tumbuhan semacam itu seperti di bawah ini :

a. Vallozia candida menunjukkan adanya intan di Brasilia.

b. Equisetum speciosa, Thuja sp, tumbuh di tanah yang mengandung mineral emas.

c. Eriogonium ovalifolium tumbuh di tanah yang mengandung perak di USA.

d. Stelaria setacea tumbuh di tanah yang mengandung air raksa di Spanyol.

e. Astragalus sp., Neptunia amplexicalis, Stanleya pinnata, Onopsis condensator menunjukkan adanya Selanium.

f. Astragalus sp. tumbuh di tanah berkandungan uranium di USA.

g. Viscaria alpina di Norwegia, Gymnocolea acutiloba di Amerika, Gypsophila patrini di Rusia tumbuh di tanah yang kandungan Cu nya tinggi.

h. Viola calaminara, V. lutea di Eropa tumbuh di tanah yang mineral Zinc nya tinggi.

i. Salsola nitrata, Eurotia cerutoides tumbuh di tanah yang kandungan BO tinggi.

j. Silene cobalticola di Kongo dan Nyssa sylvatica di Amerika tumbuh di tanah dengan kandungan Cobalt tinggi.

k. Lychnis alpina di Swedia menunjukkan adanya Ni.

l. Allium, Arabis Oenothera, Atriplex tumbuh di tanah yang ber Sulfur.

m. Lycium, Juncus, Thalictrum tumbuh dengan adanya lithium (Li).

n. Damara orata, Dacrydium aledonicum di skotlandia tumbuh di tanah mengandung mineral Fe (Iron).

o. Flex aquifolium di Italia tumbuh dengan adanya Alumunium.

Kecuali hal-hal di atas kandungan mineral dalam jaringan tumbuhan dapat menggambarkan bagaimana daur biogeokimianya sehingga dapat juga menggambarkan status lingkungan tempat tumbuhnya. Lyon dan Brooks (1969) mendapatkan bahwa Olearia rani menjadi penilaian untuk molibdenium. Hal yang sama, perak didapati dengan jelas di bagian-bagian tertentu pada daun. Kandungan sulfat pada daun secara langsung berhubungan dengan konsentrasi SO2 udara. Farrar (1977) melihat bahwa kandungan sulfur pada pinus jarum berhubungan dengan konsentrasi SO2. Kandungan fluroride pada daun Sorghum vulgare menunjukkan bahwa udara yang tak terlalu jauh dari tanaman itu tercemar dengan fluoride, jaraknya kira-kira lebih dari 4 km.

9. Indikator tumbuhan untuk logam berat

Tanah yang mempunyai cadas berkandungan logam berat, khususnya Zn, Pb, Ni, Co, Cr, Cu, Mr, Mg, Cd, Se dan lain-lain. Diantaranya Mn, mg, Cd dan Se bersifat toksik untuk kebanyakan tumbuhan.

Kontaminasi logam berat juga terjadi di daerah industri, baik yang berbentuk debu ataupun garam dalam perairan di daerah industri tersebut.

Kebanyakan tumbuhan sensitive terhadap logam berat. Membukanya stomata dipengaruhi, fotosintesis S turun, respirasi terganggu dan akhirnya pertumbuhan terhambat. Sebagian besar logam berat ini merupakan deposit di dinding sel-sel perakaran dan daun.

Beberapa tumbuhan metalofit dapat digunakan sebagai indikator untuk suatu deposit dekat dengan permukaan tanah, sehingga cocok untuk ditanam di daerah pertambangan atau industri. Cardominopsis halleri, Silene vulagaris, Agrotis tenuis, Minuartia verna, Kichornia crassipes, Astragalus racemosus, Thlaspi alpestre merupakan tumbuhan metafolit logam berat.

10. Indikator tumbuhan untuk habitat saline

Beberapa tumbuhan tumbuh dan tahan dalam habitat dengan kandungan garam tinggi, yang kemudian disebut halofit. Tumbuhan itu biasa hidup di pantai yang mesofit atau hidrofit tak dapat hidup subur, karena dua yang disebut terakhir biarpun tahan genangan tetapi tidak tahan kadar garam yang tinggi di air ataupun tanah di situ. Kegaraman tanah antara lain oleh NaCl, CaSO4, NaCO3, KCl.

Tumbuhan yang dapat tumbuh di habitat semacam itu antara lain : Chaenopodium album, Snaeda fructicosa, Haloxylon salicorneum, Salsola foestrida, Tamarix articulata, Rhizophora mucronata, Avicennia alba, Acanthus ilicifllius. Ketahanan terhadap garam merupakan kemampuan tumbuhan untuk melawan adanya akibat yang disebabkan oleh garam sehingga kerusakannya tidak serius.

Ketahanan itu tergantung pada spesies, tipe jaringan, vitalitas, nisban ion dan peningkatan konsentrasi ion. Tumbuhan yang dapat hidup dalam 4 - 8% NaCl, sedang yang tidak tahan akan mati bila NaCl 1 - 5%. Tumbuhan yang tahan antara lain : Betula papyrivera, Elaeagnus angustifolia, Fraxinus excelstra, Populus alba, P. canadensis, Rosa rugosa, Salix alba, Ulmus americana, Juniperus chinensis, Pinus nigra.

11. Indikator tumbuhan untuk pencemaran

Penggunaan vegetasi sebagai indikator biologi untuk pencemaran lingkungan sudah sejak lama, kira-kira sejak seratus tahun yang lalu di daerah pertambangan. Pengetahuan tentang ketahanan terhadap polutan terutama untuk vegetasi yang tumbuh di daerah industri atau di daerah padat penduduk.

Pada umumnya tumbuhan lebih sensitive terhadap polutan daripada manusia. Tumbuhan yang sensitiv dapat merupakan indikator, sedangkan tumbuhan yang tahan dapat merupakan akumulator polutan di dalam tubuhnya, tanpa mengalami kerusakan. Jamur, fungi dan Lichenea sensitive terhadap SO2 dan halide.

Konsentrasi SO2 sampai 1% membahayakan tumbuhan yang lebih tinggi. Banyak bahan kimia, pupuk, pestisida dan pemakaian bahan-bahan fosil yang tinggi melepaskan substansi-substansi toksik ke lingkungan dan hal itu dapat diserap juga oleh tumbuhan melalui udara, air atau tanah. Polutan di atmosfer yang berbahaya untuk tumbuhan antara lain SO2, halide (HF, HCl), Ozone dan Peroxiacetyl-nitrat (PAN) yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, industri dan radiasi yang kuat. Substansi berbahaya yang mencapai tumbuhan melalui udara ialah : SO2, nitrogenoksida, ammonia, Hidrokarbon, debu, dan habitat.

Tumbuhan yang tumbuh di air akan terganggu oleh bahan kimia toksik dalam limbah (sianida, khlorine, hipoklorat, fenol, derivativ bensol dan campuran logam berat). Pengaruh polutan terhadap tumbuhan dapat berbeda tergantung pada macam polutan, konsentrasinya dan lamanya polutan itu berada. Pada konsentrasi tinggi tumbuhan akan menderita kerusakan akut dengan menampakkan gejala seperti khlorosis, perubahan warna, nekrosis dan kematian seluruh bagian tumbhan. Di samping perubahan morfologi juga akan terjadi perubahan kimia, biokimia, fisiologi dan struktur.

Jaringan dalam tumbuhan

Kerusakan karena pencemaran dapat terjadi karena adanya akumulasi bahan toksik dalam tubuh tumbuhan, perubahan ph, peningkatan atau penurunan aktivitas enzim, rendahnya kandungan asam askorbat di daun, tertekannya fotosintesis, peningkatan respirasi, produksi bahan kering rendah, perubahan permeabilitas, terganggunya keseimbangan air dan penurunan kesuburannya dalam waktu yang lama. Gangguan metabolisme berkembang menjadi kerusakan kronia dengan konsekuensi tak beraturan. Tumbuhan akan berkurang produktivitasnya dan kualitas hasilnya juga rendah. Kecuali itu struktur kayu juga berubah, cabang-cabang kering dan secara perlahan pohon akan mati. Gejala adanya pencemaran pada tumbuhan sangat bervariasi dan tidak spesifik. Suatu polutan berpengaruh terhadap tumbuhan yang berbeda dengan cara yang berbeda-beda dan suatu gejala dapat terjadi karena suatu substansi. Pengaruh faktor-faktor luar seperti polutan pada tumbuhan tergantung spesiesnya, fase perkembangannya dan jaringan atau organ yang terkena. Perubahan morfologi suatu tumbuhan dan komposisi floristik suatu komunitas tumbuhan dapat digunakan untuk menduga adanya perubahan lingkungan.

Beberapa perubahan yang terjadi pada tumbuhan yang dapat digunakan sebagai indikator pencemaran antara lain perkecambahan, perubahan morfologi, perubahan biokemis dan fisiologi.

Perkecambahan

Perkecambahan biji banyak digunakan untuk memantau tanggapannya terhadap pecemaran. Parameter-parameter pertumbuhan seperti persentase perkecambahan, daya hidup biji, tinggi bibit, pengembangan kotil dan berat kering/segar dapat digunakan untuk mendeteksi bahan pencemaran yang khas. Phaseolus vulgaria tumbuh di daerah bebas asap atau dipengaruhi asap. Thiosulfat berpengaruh toksik dan menghambat perkecambahan pada kebanyakan tumbuhan.

Di samping perkecambahan biji, perkecambahan tepung sari Nicotiana sylvestris juga digunakan untuk mengidikasikan pencemaran.

Perubahan morfologi

DN Rao (1977) telah mempelajari tanggapan terhadap pencemaran pada beberapa tumbuhan sebagai indikator. Polygonum, Rheum, Vicia, Phaseolus dan Capsella telah diobservasi sebagai indikator pencemaran.

Menurut Brandt (1974) kebanyakan spesies tumbuhan dapat digunakan untuk mendeteksi adanya komtaminasi. Pada umumnya tanggapan tumbuhan terhadap bahan pencemaran bersifat karakteristik tetapi tidak spesifik. Usaha-usaha telah dilakukan untuk mengembangkan jenis-jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai indikator yang spesifik untuk suatu bahan pencemar.

Jagung, ketela rambat dan gandum yang pertumbuhannya terhambat sebagai tanda adanya keracunan yang tinggi. Penurunan panjang akar, panjang batang, jumlah anakan, daun, bulir dan biji pada gandum telah dipalorkan terjadi di daerah yang tercemar oleh debu semen. Keadaan yang sama pada tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah buah per tanaman kapas menunjukkan adanya suatu pencemaran.

Penghambatan pertumbuhan lateral pada pohon-pohn di hutan disebabkan oleh debu batu kapur. Pohon pinus tidak dapat tumbuh dengan baik di daerah yang tercemar oleh SO2 telah pula dilaporkan bahwa daun merupakan organ yang sensitif terhadap pencemaran. Nilai indikator untuk pencemaran pada daun telah dilakukan oleh beberapa ahli dalam hubungannya dengan beberapa variasi kondisi. Kerusakan daun gejalanya bersifat karakteristik untuk bahan pencemar tertentu. Karakteristik itu meliputi pembentukan pigmen, khlorosis, menjadi kuning, nekrosis dan sebagainya.

Daun tumbuhan dikotil umumnya menunjukkan adanya bercak antara tulang-tulang daun dan pada monokotil umumnya terjadi garis nekrosis antara tulang-tulang daun paralel. Kerusakan dapat terjadi juga pada tepi dan pucuk daun. Tanda-tanda yang diakibatkan oleh Ozone, Nitrogen oksida dan Khlorine hampir sama. Pengurangan perluasan daun kotiledon dalam tanggapannya terhadap pencemaran telah diamati untuk beberapa kasus. Luka-luka nekrotik dan penurunan produktivitas primer bersih dalam konsentrasi SO2 yang berbeda-beda telah dilaporkan oleh LC Mishra (1980). Pada saat ini morfologi epidermis telah dipelajari sebagai indikator dalam tanggapannya terhadap bahan pencemar khususnya SO2. Kerusakan kutikula dan epidermis dapat digunakan untuk mengidikasikan adanya pencemaran udara.

Berat kering daun, penurunan tebal daun, ukuran sel, kehilangan daun dan cepatnya penuaan menandakan adanya pencemaran asap dan SO2.

Yunus dan Ahmad (1980) telah mengamati bahwa daun tumbuhan di daerah yang tercemar oleh debu dari pabrik semen mempunyai kerapatan stomata dan trichomata yang tinggi, sel epidermis dan ukuran trichomata lebih kecil dibandingkan dengan bila tidak tercemar.

Daftar 3. Tumbuhan indikator pencemaran dan sifat karakteristiknya (Legtan, 1971)

Polutan
Sifat karakteristik
Tumbuhan indikator

Ozone
Bercak atau garis merah atau coklat pada permukaan atas daun; pencemaran yang lebih berat, tepi daun mengerut, kelayuan pada bagian apikal pada pinus jarm.
Salvia, Dahlia, Pinus

SO2
Bercak transparan pada tepi atau dekat tulang daun, karena jaringan yang mati.
Ficus, Xenia, Pinus.

Hidrogen florida
Jaringan bagian apikal dan tepi daun rusak.
Gladiolus, Pinus.

Feroksiasetil nitrat
Kerusakan khlorofil daun dan sel-sel permukaan bawah mati
Chrysanthemum, Pitunia, Salvia, Primrose.


Sumber : Shukla & Chandel (1985)

Perubahan biokimia dan fisiologi

Komposisi kimia daun telah luas digunakan sebagai indikator kondisi lingkungan. Di antara perkiraan-perkiraan biokemis yang dianggap parameter penting adalah analisis pigmen. Khlorofil a dan b telah diukur sebagai indeks tanggapan terhadap pencemaran tertentu. Pada Cassia, Cynodon; 50% penurunan khlorofil akan terjadi sedangkan Saccharum hanya terpengaruh sedikit. Estimasi kemis seperti protenis, asam amino, gula terlarut, sukrose, pati, gula reduksi, vit.C, ribofalvin, thiamin dan karbohidrat digunakan untuk menginduksikan pencemaran udara. Aktivitas fisiologi seperti pembukaan stomata, laju fotosintesis dapat juga digunakan sebagai indikator pencemaran. Fotosintesis sebagai parameter digunakan untuk campuran SO2, NO2 dan debu.

Parameter enzimatik juga digunakan untuk beberapa bahan pencemar.

Parokside merupakan indikator pencemaran yang sensitive bila tanda kerusakan tak tampak.

Kellar (1974) dan Jager (1975) melaporkan suatu tanggapan enzim yang berlainan di suatu daerah yang tercemar oleh florid, asap automobil dan SO2. Dengan demikian adanya aktivitas enzim tertentu pada suatu spesies tumbuhan dapatlah dihubungkan dengan jenis bahan pencemar tertentu, khususnya pencemaran udara. Parameter dengan menggunakan enzim itu antara lain dengan ribulose difosfat karboksilase, glutamatpiruvat transaminase, glutamat oksalasetat transaminase dan peroksidase untuk pencemaran SO2.

PERTANIAN DI TENGAH LIBERALISASI

JAKARTA – Sidang General Council (Dewan Umum) Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organisation/WTO) yang berlangsung lebih lama dari jadwal semula, 27 – 30 Juli, menghasilkan sebuah kesepakatan yang disebut sebagai terobosan yang historis. Isu liberalisasi pertanian yang selama ini menjadi hambatan perundingan mampu dicairkan.

Kebuntuan Cancun dipecahkan! Topik itu menjadi pembicaraan paling hangat dalam perundingan WTO di Jenewa. Mulai pukul 17.00 sore tanggal 30 Juli dan selesai 31 Juli 2004 lalu pukul 7.30 waktu Jenewa, berlangsung negosiasi intensif dan maraton dari delegasi negara anggota WTO.
Perundingan itu berhasil membuat kesepakatan baru dalam bentuk kerangka kerja (frame work) yang kemudian disebut Paket Juli (Juli Package). Perundingan disebut sukses mempersempit perbedaan antara negara maju dan negara berkembang yang selama ini sangat bertentangan.
“Untuk pertama kali, negara-negara anggota WTO setuju menghapuskan subsidi ekspor pertanian untuk waktu tertentu. Mereka juga menyetujui penurunan substansial domestik support dalam pertanian,” kata Direktur Jenderal WTO, Supachai Panitchpakdi, seusai perundingan maraton.
Paket Juli memang merupakan kemajuan signifikan dibandingkan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) V di Cancun, Meksiko September 2004. KTM yang sebelumnya diharapkan akan menghasilkan kesepakatan baru untuk mengakomodasi amanat Doha, ternyata macet. Isu pertanian tidak mencapai kompromi karena terjadi pertentangan keras antara negara maju dan negara berkembang.
Sebelumnya KTM Cancun memang sudah dibayang-bayangi oleh kegagalan karena belum ada perundingan yang berhasil menyepakati mengenai modalitas sektor pertanian (agriculture), Hak atas Ke-kayaan Intelektual (Trade Related Intellectual Property Rights/TRIPS), Kesehatan Publik (Public Health) dan Aturan Perdagangan (Rules). Semua sektor ini dalam tingkat perundingan masih dead lock alias buntu.
Liberalisasi pertanian merupakan isu penentu bagi seluruh negara WTO untuk membuka diri bagi perundingan di sektor lain. Akibatnya, agenda pertanian menjadi pembahasan paling alot dan sulit mencapai titik temu. Padahal sektor pertanian hanya 4 - 7 persen dari total perdagangan dunia. Itulah pertanian, nilainya kecil namun sensitive bagi masing-masing negara karena kental dengan muatan politis
Lihat saja, bagaimana negara maju masih melakukan subsidi domestik seperti Amerika Serikat (AS) dengan Farm Bill yang disahkan Mei 2002 dengan nilai US$ 180 miliar sebagai tambahan subsidi sektor pertanian hingga 10 tahun ke depan. Padahal, berdasarkan data pada akhir Putaran Uruguay (1997) AS masih menyisakan subsidi ekspor US$ 594 juta, Uni Eropa sebesar US$ 8496 juta, Austria menyisakan dana US$ 790 juta, Polandia mencapai US$ 493 juta, Kanada sebesar US$ 363 juta. Bandingkan dengan negara berkembang seperti Indonesia yang tidak bisa memberikan subsidi karena keterbatasan anggaran negara.
Tetapi kini dengan Paket Juli berhasil mengurai masalah pertanian bersama tiga pokok pembahasan lainnya, yaitu barang industri, jasa dan fasilitasi perdagangan. Sebagian delegasi mengatakan keberhasilan perundingan adalah kesuksesan negara berkembang untuk menekan negara maju menurunkan subsidi pertanian.
Paket Juli memuat sejumlah komitmen penting di sektor pertanian, diantaranya penghapusan semua subsidi ekspor atas produk pertanian seperti kapas, beras, kedelai, dan gandum yang tercermin pada pemangkasan subsidi pertanian hingga 20 persen pada tahun pertama setelah dicapai kesepakatan seluruh negara WTO.
Sebelumnya, dalam awal pertemuan Dewan Umum ada kekhawatiran kembali menemui jalan buntu karena belum ada kesepakatan mutlak atas beberapa perjanjian perdagangan mendasar, yaitu pemangkasan tarif impor dan subsidi pertanian. Draft 16 Juli yang diajukan dinilai tidak mengakomodasi kepentingan negara berkembang. Namun, perundingan terus berlanjut yang selanjutnya menghasilkan draf 30 Juli dan draf 31 Juli.
Ketua Delegasi Indonesia pada pertemuan Dewan Umum WTO, Pos M. Hutabarat mengemukakan Indonesia menyambut baik paket Juli karena merupakan terobosan menyelesaikan Doha Development Agenda. Bagi Indonesia yang penting dalam hal ini adalah tercapainya perjuangan selama 2 tahun memasukkan konsep Special Product dan Special Safeguard Mechanism (SP/SSM) dalam Paket Juli.
“Perundingan telah dicairkan dan perundingan yang lebih jauh untuk membentuk modalitas perjanjian akan segera dilanjutkan,” kata Pos yang juga Dirjen Kerjasama Industri dan Perdagangan Internasional, Departemen Perindustrian dan Perdagangan.
SP/SSM merupakan bentuk perlindungan terhadap petani di dalam negeri yang masih dibawah garis kemiskinan. Dengan adanya perlindungan maka impor produk pertanian dapat ditahan yang akhirnya diharapkan dapat meningkatkan tarif hidup petani.

Tidak Adil
Di tengah sambutan gembira atas keberhasilan perundingan, banyak pihak yang menilai kesepakatan itu tidak memberikan kemajuan penting. Direktur Eksekutif Institute for Global Justice (IGJ), Bonnie Setiawan berpendapat kesepakatan itu mempertahankan ketimpangan dan ketidakadilan dengan tetap memberikan kesempatan bagi negara maju memberikan subsidi. Di lain pihak mengurangi subsidi di negara berkembang.
“Saya pesimistis subsidi bisa diturunkan. Pasar pertanian di negara berkembang akan dibuka lebih luas dan produk pertanian negara maju akan terus mendapat subsidi,” tegas Bonnie.
Pengamat ekonomi INDEF, Bustanul Arifin juga menegaskan dinilai tidak akan banyak membantu Indonesia. Kesepakatan itu cuma membuka sedikit ruang bermain bagi Indonesia. Mengenai butir kesepakatan pengurangan 20 persen subsidi pertanian, menurutnya harus dipantau bersama oleh seluruh negara anggota WTO sebagai jaminan akan sikap konsisten negara-negara maju.
Lebih jauh Bustanul menyoroti pentingnya akses pasar bagi negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Yang terpenting saat ini, menurutnya, bagaimana agar akses pasar tersebut dibantu sepenuhnya. ”Tetapi paling tidak sekarang sudah ada tekanan yang membuahkan hasil bagi kepentingan Indonesia dan negara berkembang lainnya. Dan itu agaknya menjadi perhatian bersama karena tanpa itu WTO bisa-bisa terancam bubar,” katanya menambahkan.
Meski demikian, pengamat ekonomi lainnya Dradjat H Wibowo yakin kesepakatan itu akan meningkatkan volume perdagangan dunia karena kemungkinan produk pertanian negara berkembang bisa masuk ke pasar negara maju.
Menurut Bank Dunia keberhasilan liberalisasi perdagangan menambah pemasukan nilai US$ 500 miliar setahun bagi perekonomian dunia, membawa 140 juta penduduk —sekitar 8 persen dari populasi dunia— keluar dari kemiskinan dan menambah US$350 miliar bagi pendapatan negara berkembang mulai tahun 2015.
Tetapi, Drajat juga mengingatkan negara-negara maju kemungkinan tetap akan mencari cara lain untuk melindungi kepentingan dan pasar dosmestiknya dengan menggunakan isu-isu lain yang memberatkan negara-negara berkembang seperti isu lingkungan hidup, hak asasi manusia dan isu HAKI. ”Cara-cara itu yang akan digunakan untuk menekan negara-negara berkembang, sehingga meski perdagangan akan meningkat volumenya tetapi dengan cara-cara yang tidak fair semacam itu bisa menjadi hambatan dalam perdagangan,” kata Drajad.
Penyelesaian kesepakatan liberalisasi pertanian masih membutuhkan waktu lama. Setidaknya menjelang KTM VI di Hongkong, perundingan lanjutan masih akan ada. Meski sudah memiliki kerangka kerja, negara maju ditengarai tetap akan mencari jalan melakukan proteksi pertanian di dalam negerinya. Bagaimanapun perbedaan negara maju dan negara berkembang tetap sangat jauh. (SH/naomi siagian)

MASA DEPAN PERTANIAN INDONESIA

Institute for Science and Technology Studies (ISTECS) chapter Japan di penghujung akhir tahun 2006 ini kembali menggelar diskusi. Dalam diskusi yang berlangsung pada tanggal 17 Desember 2006 ini menghadirkan beberapa pembicara kunci yang bersentuhan langsung dengan dunia pertanian di Indonesia maupun di Jepang, mereka adalah Dr. Achmad MS (tenaga ahli Menteri Pertanian RI) , Dr.Rudi Lumanto (staf khusus Menteri Pertanian RI) dan Drh.Pudjiatmoko,Phd (Atase Pertanian KBRI Tokyo). Kabar Dunia Pertanian Indonesia Saat ini

Dr. Rudi Lumanto dalam pemaparannya antara lain mengemukakan betapa pentingnya solusi menghadapi masalah pertanian di Indonesia dalam bentuk kepedulian pada petani. Karena itu banyaknya program pemerintah yang memihak petani (bantuan kredit petani, asuransi pendidikan, subsidi benih, bantuan langsung masyarakat dalam bentuk LM3) menjadi solusi yang diharapkan berdampak positif bagi upaya peningkatan produktivitas petani. Hal menarik lain menurut Rudi Lumanto dan sudah dicontohkan Menteri Pertanian Anton Apriantono adalah melakukan pendekatan langsung kepada petani untuk mengetahui secara real kehidupan petani dan apa yang sebenarnya dibutuhkan petani. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk kegiatan langsung Menteri bersama petani, antara lain berkunjung ke rumah-rumah petani bahkan tidur di rumah petani, berpola hidup sederhana, sampai solat subuh berjamaah. Dari sinilah Menteri Pertanian mengetahui langsung persoalan petani yang sesungguhnya sehingga berbagai solusi akan lebih tepat sasaran dan mendorong harapan meningkatnya produktivitas para petani. Bahkan Nomor hand phone Menteri juga diberikan langsung kepada petani. Sehingga laporan dari masyarakat bisa dipantau secara langsung.

Sementara Dr.Ahmad MS mengemukakan bahwa kerangka besar Departemen Pertanian sesungguhnya merujuk pada Visi yang diembannya. Kementerian Pertanian kali ini mengusung visi menjadikan Departemen Pertanian yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat pertanian melalui penyelenggaraan birokrasi yang bersih dalam pembangunan pertanian berkelanjutan. Dari visi ini terdapat tiga hal penting yang menjadi konsentrasi Departemen Pertanian saat ini. Ketiga hal tersebut adalah (1) pentingnya kepedulian terhadap kesejahteraan petani, (2) penyelenggaraan birokrasi yang bersih, dan (3) pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Visi inilah yang kemudian diterjemahkan secara lebih operasional dalam bentuk misi dan program kerja Departemen Pertanian.

Dalam konteks kepedulian ini Dr.Ahmad mengemukakan langkah Deprtemen Pertanian (Deptan) dengan meningkatkan anggaran bagi petani sehingga mencapai 500 milyar rupiah untuk tahun 2006 ini. Anggaran ini realisasisnya digunakan dengan rincian 250 milyar untuk dana penjaminan dan 250 milyar digunakan utk subsidi benih. Dengan kebijakan ini petani tidak lagi dibebankan dengan jaminan atau agunan ketika meminjam uang untuk kepentingan pertaniannya. Mengenai birokrasi yang bersih, menurut Dr.Ahmad hal ini dilakukan dengan tidak ada satupun CPNS yg masuk dengan cara KKN, sebab dilakukan secara transparan dan dengan ketatnya seleksi kelulusan melalui tes dan mempertimbangkan CPNS dengan nilai Indkes Prestasi Komulatifnya yang tinggi. Selain itu, pergantian jabatan juga berlangsung dengan menerima masukan dari seluruh lapisan masyarakat melalaui nomor hand phone Menteri. Menurut Dr.Ahmad Saat ini orang-orang di Deptan tidak ada yang ewuh pekewuh karena proses masuknya tidak melalui KKN. Karena prestasi Deptan yg bagus DPR mendukung program Deptan hingga menyetujui anggaran pertanian mencapai 6,7 atau 8, 6 Triliun. Pada tahun 2007 nanti bisa mencapai 10 triliun lebih. Ini angka tertinggi dalam sejarah Pertanian.

Berbagai kebijakan Departemen pertanian sesungguhnya secara operasional diterjemahkan melalui Misi dan Program Departemen Pertanian tahun 2005-2009. Misi Departemen Pertanian menurut Dr.Ahmad adalah untuk periode pembangunan Pertanian 2005-2009 adalah (1)mewujudkan Birokrasi petani profesional dan memiliki integritas moral, (2) mendorong pembangunan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan, (3) memfasilitasi terwujudnya ketahanan pangan melalui peningkatan produksi. Sementara untuk program pertanian tahun 2005-2009 adalah (1) meningkatkan ketahanan pangan, (2) meningkatkan ketahanan agrobisnis dan (3) peningkatan kesejahteraan petani. Dr.Ahmad lebih kanjut mengemukakan bahwa untuk mencapai program yang bagus tersebut dibutuhkan Sumber Daya Manusia Pertanian yang unggul yakni yang memiliki kekuatan spiritual, kekuatan intelektual, kekuatan emosional dan kekuatan jasad.

Ketika menjawab pertanyaan masyarakat Indonesia di Jepang mengenai kendala pelaksanaan program, Dr.Rudi Lumanto mengemukakan bahwa ternyata dalam realisasi program LM3 petani menyalahgunakan LM3 antara lain dengan cara bagi-bagi uang antar petani , bahkan tragisnya ada yang untuk hajatan. Oleh karena itu menurut staf khusus Menteri Pertanian ini, salah satu solusi terpenting adalah perlu program peningkatan penyuluh petani.

Sementara menjawab pertanyaan masyarakat Indonesia lainya yang hadir di forum diskusi ISTECS yang diselenggarakan di musim dingin ini Dr.Ahmad mengemukakan bahwa target tahun 2007 antara lain berupaya keras agar lahir Undang-undang & Peraturan Menteri Pertanian yg memihak petani. Program pemberian beasiswa juga mengemuka dalam diskusi yang berlangsung saat musim dingin itu. Untuk tahun 2007 akan diberikan beasiswa khusus bagi anak petani. Selain itu dalam rangka meningkatkan produktivitas petani Deptan juga akan melakukan recruetment tenaga penyuluh kontrak sebanyak 60.000 orang . Untuk tenaga penyuluh ini proses pelamaran tidak ada yang diperkenankan langsung ke Deptan tetapi semuanya harus melalui PO BOX.

Catatan Dari Jepang

Dalam kesempatan tanya jawab dengan masyarakat Indonesia di Jepang, Drh.Pudjiatmoko, Phd (Atase pertanian KBRI Tokyo), mengemukakan bahwa Atase melakukan kerjasama dengan Jepang antara lain dalam bentuk pengiriman trainee pemuda petani Indonesia untuk melakukan magang tani di Jepang. Mereka para trainee tani ini jumlahnya mencapai 50-60 orang pertahun. Kerjasama juga dilakukan selain dengan JAEC juga dengan asosiasi petani di Jepang antara lain diwilayah Fukui, Nigata, Gunma, dan Kumamoto. Para tranee petani ini masih muda dan diharapkan memiliki pengalaman berharga untuk dikembangkan di Indonesia. Menurut alumni Gifu Uiniversity ini, mereka yangg dikirm ke Jepang harus mempunya pengalaman 5 tahun sebagai petani di Indonesia atau memeiliki pengalaman bertani mengikuti orang tuanya. Beberapa alumni trainee tani di Jepang ini menurut Pudiatmoko berhasil melakukan penanaman tomat dengan metode hydroponic di wilayah Lembang-Bandung, Jawa Barat. Produk mereka disebut Japanese tomato dan dipasarkan disejumlah pasar swalayan di Indoensia. Selain itu atase pertanian juga membantu dan memfasilitasi delegasi Indonsia ke Jepang dalam kerjasama dengan lemabaga-lembaga di Jepang, contohnya pengadaan peralatan lalat buah sehingga buah-buahan Indonesia diharapkan bisa masuk ke Jepang.

Jika kita belajar dari majunya dunia pertanian di Jepang, ternyata program pengiriman trainee juga pernah dilakukan pemerintah Jepang di awal abad 20 (?). Pemerintah Jepang mengirim petaninya ke sejumlah negara Eropa dan Amerika. Walhasil kini dunia pertanian Jepang mengalami kemajuan yang mengagumkan. Dalam konteks ini kunjungan tenaga ahli Menteri Pertanian RI ke Jepang merupakan langkah yang strategis untuk mengetahui lebih dekat dunia pertanian Jepang. Bahkan termasuk mengunjungi secara real kondisi para trainee tani yang ada di sejumlah daerah di Jepang. Beberapa hal menarik dari Jepang tentu saja telah ditemukan, tinggal kita berharap agar hubungan anatar Indonesia dan jepang dibidang pertanian mampu membuahkan hasil bagi kemajuan pertanian Indonesia yang memang merupakan negara agraris terbesar di dunia.

Ubedilah Badrun, atas nama Pengurus ISTECS Chapter Japan, menyampaikan notulen hasil diskusi akhir tahun ISTECS Chapter Japan yang diselenggarakan di Sekolah Republik Indonesia-Tokyo, 17 Desember 2006