.

.

Kamis, 10 November 2011

Antisipasi Krisis Pangan Dunia tahun 2025


Ditulis oleh: Pendi Setyawan*
*) Anggota Pusat Riset dan Kajian Ilmiah Mahasiswa (PRISMA) dan 5 terbaik Peneliti Mahasiswa Indonesia oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2011

Sebagai salah satu kebutuhan yang sangat pokok selain papan dan sandang, masalah pangan memang tak akan pernah selesai untuk dibahas. Selama manusia masih hidup di dunia masalah yang satu ini ibarat “ruh” kedua manusia. Bahkan karena begitu pentingnya masalah pangan, manusia membuat peraturan-peraturan dan kebijakan khusus terkait ketahanan pangan. Beberapa peraturan tersebut diantaranya ialah; (1) Universal Declaration of Human Right (1948), (2) Rome Declaration on World Food Security and World Food Summit 1996 yang ditanda tangani oleh 112 kepala negara atau penjabat tinggi dari 186 negara peserta, dimana Indonesia menjadi salah satu di antara penandatangannya. Isinya adalah pemberian tekanan pada hak atas pemenuhan kebutuhan pangan secara cukup, dan perlunya aksi bersama antar negara untuk mengurangi kelaparan, serta (3) Millenium Development Goals (MDGs) yang menegaskan bahwa tahun 2015 setiap negara termasuk Indonesia menyepakati menurunkan kemiskinan dan kelaparan separuhnya.
Bagi rekan-rekan semua yang mengikuti perkembangan berita dalam seminggu terkahir kemarin pasti tercengang dengan semakin bertambahnya saudara kita dibumi. Beberapa media massa ramai-ramai menuliskan penduduk ke tujuh miliar telah lahir di bumi yang semakin sempit ini. Lalu apa masalahnya dengan semakin bertambahnya penduduk ? saya kira dengan pendahuluan yang telah saya tuliskan di atas, sudah bisa menjadi jawaban yang jelas bagi pertanyaan tersebut. Sudah barang tentu 7 miliar penduduk itu kesemuanya memerlukan makanan untuk hidup, dan sementara kemampuan untuk memproduksi pangan di dunia ini semakin terbatas, coba kita lihat saja disekeliling kita banyak lahan pertanian yang disulap sedemikian rupa menjadi gedung-gedung pencakar langit, pemukiman dan lain sebagainya. Belum lagi ditambah dengan kondisi lahan yang semakin rusak akibat ketergantungan pupuk kimia serta yang menjadi ancaman penting untuk masa sekarang dan lebih lagi untuk masa yang akan datang adalah ancaman global warming yang dapat merusak tatanan di bidang pertanian.
Berdasarkan laporan FAO tentang pengamanan serta ketahanan pangan, sekitar 500 juta penduduk dunia mengalami kekurangan pangan dan sekitar 300 juta berada di kawasan Asia. Kemudian apabila kita berbicara tentang rasio cadangan pangan dunia terhadap konsumsi pangan dunia, maka kita akan menemukan angka yang mencengangkan, dimana dalam 2 dasawarsa terkahir ini rasio produksi dan konsumsi terus mengalami penurunan dan pada tahun 2008/2009 tercatat pada level 15% (Badan pangan dunia PBB, 2008). Ini berarti dari kebutuhan 100 jiwa akan pemenuhan pangan, yang bisa dipenuhi kebutuhannya hanya 15 orang. Lalu pertanyaannya terus yang 85 jiwa lainnya mau dikasih apa ?
Sebagai akibat dari tidak tercukupinya semua kebutuhan pangan manusia, maka selanjutnya akan muncul apa yang kita sebut dengan krisis pangan. Krisis pangan di negara-negara yang berisiko tinggi mengalami krisis pangan sebagian besar berada kawasan di Asia Selatan dan beberapa negara di Asia Timur serta Amerika Latin. Hal ini diperparah dengan kekeringan yang melanda sejumlah negara seperti di Rusia, Ukraina, dan bagian lain Eropa, serta cuaca buruk di AS, Kanada, dan Australia. Krisis pangan di somalia menjadi gambaran yang nyata dan jelas bagi kita betapa dahsyatnya dampak krisis pangan. Sebagaimana banyak dimuat di media massa krisis pangan di somalia telah menewaskan ribuan warga dan akhirnya menjalar menjadi krisis kemanusiaan. Tentunya tidak ada satu negara pun di dunia yang menginginkan adanya krisis pangan. Lalu dimana peran dan peluang Indonesia dalam percaturan pangan dunia?
Beberapa dari rekan-rekan pembaca mungkin sudah biasa dengan pernyataan “Indonesia itu negara yang kaya raya, gemah ripah loh jinawi” ibarat kata tongkat pun tinggal dilempar bisa tumbuh menjadi tanaman. Tapi tetap saja ujung-ujungnya nanti pasti muncul pertanyaan kenapa kita masih impor beras ? kenapa rakyat kita masih banyak yang miskin ? kenapa produk pertanian kita kalah dengan negara lain yang tidak sekaya kita? Dan masih banyak kenapa-kenapa yang lainnya. Oke kita sudahi pertanyaan kenapa sampai disini dan bolehlah saya menjawabnya begini. Kenapa bukan saya yang memperbaiki, kenapa bukan anda yang memulai untuk berbenah? kurang apakah saya dan anda semua? Apakah kita kurang cukup mampu untuk memperbaiki semua ini? Nah selanjutnya silahkan anda menjawab dengan sejujurnya dan sedikir perenungan akan “kenapa, kenapa dan kenapa” saya tulis di atas. Oke kita langsung saja pada pemetaan peluang pasar 2025, ada apa dengan tahun 2025?
Berdasarkan perkiraan neraca pangan dunia 2025, diperkirakan akan terjadi ketidak seimbangan (krisis) pangan dunia dimana jumlah permintaan atau konsumsi pangan melebihi jumlah ketersediaan atau produksi pangan. Perkiraan krisis pangan tersebut menyebabkan beberapa negara mengambil tindakan kebijakan untuk melindungi produksi serta menjamin ketersediaan pangan di dalam negeri. Hasil ramalan FAPRI (2008) menunjukkan bahwa harga pangan menunjukkan tren yang konstan tinggi bahkan cenderung meningkat sejalan dengan semakin menurunnya cadangan pangan.
Banyak peluang Indonesia khusunya dibidang pertanian yang belum dikelola secara maksimal. Apabila peluang ini bisa dikelola dengan maksimalkan maka tidak menutup kemungkinan kita akan menjadi Negara yang diuntungkan dan semakin meningkat peran kita dala percaturan dunia khususnya untuk pemenuhan kebutuhan pangan. Beberapa potensi peluang yang belum tergarap maksimal diantaranya yaitu:
1. Back to Organic Farming
Kebijakan diadakannya revolusi hijau yang telah digulingkan sejak tahun 60-an telah mengakibatkan menurunnya kualitas lahan pertanian. Penggunaan pupuk kimia sintetis dan pestisida kimia terbukti telah meracuni tanah sebagai tempat tumbuh tanaman. Beberapa tahun terakhir sedang gencarnya diperkenalkan pertanian organik yang salah satunya adaalah dikarenanakan semakin sadarnya masyarakat akan cemaran kimia pada bahan makanan yang mereka konsumsi sehingga menimbulkan penyakit tertentu. Produksi pertanian secara organik telah terbukti mampu meningkatkan produksi pertanian seiring dengan meningkatnya kesuburan tanah. Telah dilaporkan bahwa budidaya padi organik produksinya bisa dua kali lipat dibanding sistem tanam konvensional dimana padi SRI Organik ini menghasilkan 8-9 ton per hektar, sedangkan sistem konvensional hanya 4-5 ton per hektar. Dan tentunya akan berpeluang untuk terus meningkat seiring dengan semakin membaiknya kesuburan tanah bahkan pernah tercatat di Madagaskar produksi padi organik mencapai 20 ton per hektar.
2. Eksplorasi Mikroorganisme Lokal Bermnafaat
Indonesia sebagai Negara yang kaya akan sumberdaya alam menyimpan banyak keanekaragaman hayati. Pemanfaatan mikroba untuk mengendalikan penyakit tanaman merupakan bidang yang relatif belum lama berkembang. Pengendalian hayati terhadap penyakit tanaman dengan memanfaatkan bakteri dan jamur sudah mulai di kembangkan. Sekitar 40 produk pengendalian hayati penyakit tanaman kini beredar di dunia. Beberapa negara maju seperti Australia dan Amerika telah mengembangkan mikroorganisme untuk meningkatkan produktivitas tanah, bahkan mikroorganisme sudah dikembangkan dalam skala industri besar. Beberapa peneliti ahli dari beberapa negara justru malah dikirim ke Indonesia untuk mempelajari keanegaraman hayati Indonesia ini dan dikembangkan di negara asal mereka contohlah NAMRU dari Amerika yang nyata-nyata telah melakukan hal itu. Pertanyaanya kemana kita sekarang ini, sudah saatnya kita menjadi pemain utama dalam mengelola kekayaan hayati Indonesia, bukan lagi Amerika, Australia, Jepang dan Sebentar lagi China yang nyata-nyata telah mempersiapkan diri untuk mengembangkan Industri hayati itu.
Tentunya dua hal hal di atas hanya sedikit contoh potensi Indonesia yang luar biasa ini untuk mengembangkan pertanian guna membidik peluang sebagai “Lumbung Pangan Dunia” tahun 2025. Lalu apa yang perlu kita persiapkan sebagai mahasiswa pertanian untuk mempersiapkan strategi sebaik mungkin agar bidikan kita tepat. Mungkin ini adalah beberapa hal yang umum dan bahkan mungkin juga sudah tidak asing lagi di telinga rekan pembaca semua. Diantara persiapan itu yaitu (1) pematangan kemampuan, dalam konteks ini yang dimaksud dengan kemampuan tentunya bukan hanya hard skill tapi juga softskill. Saya pribadi sempat terheran kenapa di dunia kemahasiswaan seolah kedua kata tersebut dipisah. Bahkan secara jelas dikatakan dengan kegiatan akademik dan non-akademik. Sebagai bekal untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat di dunia sudah selayaknya kita tidak lagi memisahkan antara hardskill dan softskill. Sudah menjadi sebuah keharusan dan prasyarat mutlak bagi mereka yang memiliki bersaing di kancah global untuk memiliki kedua kemampuan ini, (2) menambah ilmu pengetahuan baik pengetahuan melalui dunia formal (pendidikan sekolah) maupun informal (belajar dari alam). Salah satu hal penting yang mungkin perlu kita persiapkan ialah bagaimana cara mengelola lingkungan pertanian untuk tetap dapat menghasilkan produksi tanaman yang tinggi dalam kondisi perubahan iklim global. Karena seperti yang kita ketahui iklim menjadi faktor yang sangat berpengaruh pada keberhasilan suatu kegiatan pertanian. Dengan berbekal pengetahuan dan informasi yang cukuplah kita dapat mengukur dan menetapkan strategi yang tepat untuk meraih suatu tujuan, (3) meningkatkan jalinan kerjasama (global-network). Jalinan kerjasama global ini bahkan sudah ditetapkan sebagai salah satu target capaian MDGs (Millenium Development Goals), (4) kemampuan kerjasama lintas sektoral, banyak dari kita yang masih diperdaya oleh kotak-kotak yang berada disekeliling kita, sadar atau tidak dengan sistem yang terkotak-kotak itu kita telah membatasi diri kita untuk memperoleh sesuatu yang seharusnya bisa kita peroleh namun karena adanya ego pribadi mengakibatkan kita tidak bisa mengakses apa yang ada di luar “kotak” kita.
Lagi-lagi keempat hal di atas di atas adalah contoh dari bentuk-bentuk persiapan kita untuk menguatkan diri kita, menyiapkan diri kita sehingga siap untuk bersaing di dunia global. Doktor Sir E.Williams menuliskan pada bukunya “Secara natural manusia memiliki seluruh bakat untuk menjadi manusia yang luar biasa, hanya saja bakat-bakat itu tadi memerlukan waktu dan sedang mencari kesempatan untuk berkembang.

Sabtu, 09 April 2011

Pembantaian Mahasiswa pertanian oleh 4 Profesor bidang teknik


Lama sudah sepertinya saya tidak menulis cerita pribadi, dan saya disibukkan untuk membaca buku-buku yang sudah mengisi daftar antri..(bukan buku kuliah) karena memang entah mengapa saya tidak ingin cepat-cepat menyelesaikan S1 saya, tapi semua tetap saya jalankan sebagaimana mestinya mahasiswa semster ahir (skripsi) hanya saja masih ada beberapa kegiatan yang akhirnya menganaktirikan skripsi...hoho..

Si Hitam
si hitam adalah sepatuku yang barusaja q beli yang dipersiapkan khusus untuk semianar proposal..nama si hitam q ambil karena q sangat terinspirasi dengan si hitam si Ranai "Ranah 3 warna" yang selalu menemani perjalannanya..masih ingat jelas hari itu saya baru menyelesaikan pekerjaan saya untuk evaluasi salahsatu egiatan penelitian sekaligus pengabdian masyarakat di Batu, yah lumayan hitung-hitung berbakti pada alam meski capek tapi lumayan bisa menghibur..
Si hitam q beli di penjual sepatu Tlogomas , meski harganya bisa dibilang cukup murah tapi secara penampilan ehmm..sudah kayak eksekutif muda,..dengan warna hitam pekat, dililit tembaga berwarna perak di atasnya membuat si hitam tampil elegan, siap untuk mengantarkanku untuk seminar di depan dosen q...Langkah pasti q mulai untuk memaparkan rencana penelitianu, lumayan tegang sih tapi tidak stegang ketika saya harus berhadapan dengan para Profesor dari LIPI, DIKTI dan terahir 4 profesor di Bidang teknik..

2 minggu si hitam menemani langkahku selanjutnya ia menemani langkah orang lain, si hitam meninggalkanku ndak tau entah kemana, seperytinya ada yang tertarik pada si hitam selain aq,..sampai sekarang si hitam belum kembali pada q..semoga engkau bisa menemani langkah orang dengan baik...

Dalam kondisi bokek, karya tulis belum tembus,harus bayar listrik kos, tes TOEIC dan tes TOEFL ITP cukup menguras dompet, wah bingung ni..sepatu tinggal 1,..uang habis dan besoknya kehujanan pula..hmm sudah jatuh tertimpa tangga lagi..untungnya saya sudah tidak aktif mengikuti kuliah dan memnag fokus skripsi, jadi saya ndak perlu sering2 ke kampus dah...

yah normalnya orang ya..kalau kehilangan pasti jengkel juga, tapi q coba pelajari dari bebrapa pengalamanku, biasanya kalau habis kehilangan sesuatu akan dapat sesuatu..Inna ma'al Yusri yusra..

Kekecewaan lengkap sudah ketika saya telat melihat pengumuman, ternyata karya saya masuk di Indonesian Youth Ideas dan tgl 8 saya di undang ke jakarta, eh saya baru tahunya tgl 9...padahal incaran saya untuk ke Belanda dan Jepang, sempat ndak percaya, sempat emosi sama panitia, apadahal ini salahku karena pada hari H pengumuman q tinggal main ke Cangar yang tidak ada sinyal, jadi panitia ndak bisa telpon, mau kirim lewt burung merpati paling juga tersesat..hehe..ehmm..tapi ya sudahlah kembali ke senajata awal " man shabara Zhafira"


Tak lama kemudian panggilan datang dari International tes centre alhamdulilaah lumayan untuk membantu biaya skripsi, meskipun harus cari tambahan lain...Dan sekali lagi rumusku memang terbukti benar..man Shabara Zafira" barang siapa bersabar pasti akan memperoleh kebaikannya...(salah satu senjata para sahabat menara, yang kini q adopsi)

kabar kedua menyusul di pertengahan Maret kalau gak saah 9 maret..telpon dari panita " mas selamta anda masuk 4 besar nominator untuk LKTI energi terbaharukan PT.Hutama karya, kami berharap anda sudah di jakarta tgl.13 Maret" antara bingung dan bahagia akhirna q rogoh kocekku dalam-dalam untuk biaya berangkat ke jakarta, q pikir lah di panitia ada embel-embel persero dan kata salah seorang staf kemahasiswaan (saya minta surat tugas ke beliau, tapi sayang cuma dapat surat tugas saja di amplop..wkwkw..berharap)..wah mas persero ya pasti uangnya besar..wah mendengar itu mata saya berkunang-kunang hehehe...jiwa kapitalis mulai keluar dah..loh iya to pak..terus kata salah seorang temanku yangpernah melalang buana di jakarta (ya karena rumahnya sana) hotel tempat q menginap salah satu hotel baik di sana..wah asyik..menikmati hotel mewah gratis lagi...luamyan sejauh ini 3 fasilitas hotel bagus gratis lagi uda saya manfaatkan dari adanya karya tulis...

Akhirnya berangkat dah saya ke jakarta dengan kereta api gajayana..karena tiket pesawat mahal banget dr Malang, dan lagi-lagi skripsi harus saya anak tirikan..ehm tapi perlu dicatat perlakuan sudah berikan jadi tinggal nunggu hari pengamatan) intinya skripsi ya skripsi prestasi ya prestasi kalau bisa keduanya di dapat why not..oke gak bro..

PERSIDANGAN
nah karena saya berbasik di pertanian sedangkan saya mengangkat karya tulis industri konstruksi, jadi anda bisa bayangkan sendiri, seorang mahasiswa pertanian dibantai 5 juri dan kesemuanya Profesor di Bidang Teknik..wakaka..tapi lumayan ndak malu-mauin nama civitas kok..

KETEMU ARTIS..
Nah ini dia yang tak di duga, undangan sampai lagi dan mengahruskan saya tiba di jakarta tgl 28 Maret..undangan saya Buka dan isinya...pemeberi sambutan dari menteri PU dan BUMN, pembaca puisi dan do'a bapak Taufik Ismail, pembawa acara desi ratnasasi dan Deni Chandar serta atisnya Titi Dwi jayanti atau yg dikenal dengan TT DJ..mantabh nian..acara penganugerahannya...dan yang rada kecewa ternyata acara itu disiarkan oleh TV.one...dan panitia tidak bilang..coba kalau bilang..pasti semua daftar kontak di HP saya sms untuk nonton..heheh (pengin eksis)

nah itulah hasil dari
ehmm..ceritanya pasti agak mbulet ya..maklum belum berbakat jadi penulis novel hehehe..
ntar kalau ada cerita lagi akan dilanjutkan lagi..semoga ada kisah-kisah menarik lainnya

Minggu, 02 Januari 2011

Bioteknologi Pertanian

Bioteknologi ialah teknologi untuk mendayagunakan organisme hidup atau bagiannya dalam menghasilkan/memodifikasi produk tertentu an untuk perbaikan/pemuliaan mikroba,tanaman dan hewan (Office of Technologi Assesment 1988)
Fungsi bioteknologi dintaranya yaitu
1. Untuk menghasilkan varietas baru
2. Untuk memproduksi bibit.
3. Untuk industri biofarmaka exam: obat (penicilin), senyawa aromatik
4. Untuk industri fermentasi exam: wine
5. untuk pelestarian plasma nutfah

Kegiatan Bioteknologi meliputi
1. Kultur jaringan
2. Transformasi Gen (Biologi molekuler) dan,
3. Pemuliaan

V. Peranan bioteknologi
5.1. Dalam masyarakat
Menjelang akhir abad ke-20 sebagian besar masyarakat dunia menanti
bioteknologi dengan penuh harapan untuk memecahkan berbagai masalah umat
manusia dibumi. Namun sebagian masyarakat memandang bahwa memasuki era
bioteknologi sama saja memasuki hutan belantara ketidak pastian tentang dampak
yang akan terjadi kemudian hari.
Perkembangan bioteknologi sekarang ini akan menimbulkan dampak serius
pada demensi etika dan budaya. Rekayasa genetika menimbulkan masalah-masalah
etika serius yang berhubungan dengan pengubahan, manipulasi, penetapan paten
dan pemilikan bentuk-bentuk kehidupan. Berbagai perkembangan dibidang
kesehatan juga akan membawa implikasi mendalam pada nilai-nilai budaya.
Infrastruktur teknologi dan desakan ekonomi akibat bioteknologi membawa dampak
besar pada struktur sosial ekonomi serta pada nilai-nilai budaya, sementara
masyarakat luas tidak mendapat informasi dan diasingkan dari pengambilan
keputusan tentang ara, batas-batas tujuan dan dampak bioteknologi.
5.2. Dalam sistem ekologi
Semua organisme yang ada dibumi telah melampaui proses evolusi selama
jutaan tahun akibat keberadaan mereka kini telah mencapai suatu posisi
keseimbangan yang optimal. interaksi antara suatu organisme dengan
lingkungannya baik lingkungan biotik maupun abiotik telah mempunyai bentuk khas
masing-masing keanekaragaman jenis hubungan ini mempengaruhi bentuk
ekosistem kita dibumi. Jadi jelaslah terlihat adanya keterkaitan antara masingmasing
organisme musnah, keseimbangan sistem akan terganggu dampak yang
akan ditimbulkan bioteknologi dalam sistem ekologi antara lain terjadinya
pencemaran lingkungan akibat penggunaan pestisida yang berlebihan sehingga
penambahan atau pengurangan komponen-komponen ekositem bukan merupakan
hal yang dianggap ringan. Contoh dampak pemasukan organisme baru kelingkungan
alami adalah pemanfaatan gen anti beku yang terdapat pada suatu jenis ikan yang
dapat ditransfer keikan yang tidak tahan suhu dingin. Akibatnya yang biasa tidak
didapati pada musim dingan sekarang dapat sangat leluasa berkembang biak dan
menempati perairan yang dingin. Jadi akibat adanya kejadian ini dapat menimbulkan
pemusnahan suatu species ikan tertentu, sehingga keseimbangan ekosistem akan
terganggu.






Beberapa pertanyaan penting dalam bioteknologi diantaranya yaitu:
a. Kultur jaringan dan macamnya
b. Definisi dan perbedaan antara kultur pucuk dan kultur meristem
c. Kultur Anter, polen dan ovule
d. Kultur kalus, sel dan protoplasma
e. Kultur embrio somatik dan embrio zigotik
f. Fusi Protoplasma (manfaat dan alur kerjanya)


Teknologi DNA rekombinan adalah pembentukan kombinasi materi genetik yang baru dengan cara penyisipan molekul DNA ke dalam suatu vektor sehingga memungkinkannya untuk terintegrasi dan mengalami perbanyakan di dalam suatu sel organisme lain yang berperan sebagai sel inang.

Teknologi DNA rekombinan telah mungkinkan bagi kita untuk mengisolasi DNA dari berbagai organisme, menggabungkan DNA yang berasal dari organisme yang berbeda sehingga terbentuk DNA rekombinan, memasukkan DNA rekombinan ke dalam sel organisme prokariot maupun eukariot hingga DNA rekombinan dapat bereplikasi dan bahkan dapat diekspresikan. Jadi, Teknologi DNA Rekombinan merupakan penyambungan semula kumpulan DNA dengan sekumpulan teknik atau metoda yang digunakan untuk mengkombinasikan gen-gen di dalam tabung reaksi. Teknik-teknik tersebut meliputi:

- Teknik untuk mengisolasi DNA.

- Teknik untuk memotong DNA.

- Teknik untuk menggabung atau menyambung DNA.

- Teknik untuk memasukkan DNA ke dalam sel hidup.

Teknologi DNA Rekombinan telah memberikan banyak manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan maupun bagi kehidupam manusia sehari-hari. Beberapa jenis obat-obatan, vaksin, bahan pangan, bahan pakaian dan lainnya telah diproduksi dengan memanfaatkan teknologi DNA Rekombinan.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, secara langsung maupun tidak langsung, kita pernah berhubungan dengan hasil penggunaan teknologi DNA Rekombinan. Contoh: Hormon Insulin yang telah digunakan untuk mengobati penyakit diabetes. Penyakit diabetes pada manusia diobati dengan insulin manusia. Saat ini insulin manusia telah berhasil diproduksi secara masal dengan menggunakan bakteri. Kemampuan bakteri untuk memproduksi insulin manusia ini adalah karena manusia telah berhasil memasukkan dan mengintegrasikan gen yang menyandikan insulin manusia kedalam genom bakteri.

Transfer DNA atau perpindahan DNA ke dalam bakteri dapat melalui tiga cara yaitu :

1. Konjugasi, merupakan perpindahan DNA dari satu sel (sel donor) ke dalam sel bakteri lainnya (sel resipien) melalui kontak fisik antara kedua sel.

2. Transformasi merupakan pengambilan DNA oleh bakteri dari lingkungan di sekelilingnya.

3. Transduksi adalah cara pemindahan DNA dari satu sel ke dalam sel lainnya melalui perantaraan fage.

DNA yang masuk ke dalam sel bakteri selanjutnya dapat ber-integrasi dengan DNA atau kromosom bakteri sehingga terbentuk kromosom rekombinan. Perangkat yang digunakan dalam teknologi DNA rekombinan adalah perangkat-perangkat yang ada pada bakteri. Perangkat tersebut antara lain adalah: Enzim restriksi yang digunakan untuk memotong DNA, Enzim DNA ligase yang digunakan untuk menyambung DNA, PlasmidTransposon digunakan sebagai alat untuk melakukan mutagenesis dan untuk menyisipkan penanda, Pustaka Genom digunakan untuk menyimpan gen atau fragmen DNA yang telah diklonkan, Enzim traskripsi balikPelacak DNA / RNA digunakan untuk mendeteksi gen atau fragmen DNA yang diinginkan atau untuk mendeteksi klon yang benar. digunakan sebagai vektor untuk mengklonkan gen atau mengklonkan fragmen DNA atau mengubah sifat bakteri, digunakan untuk membuat DNA berdasarkan RNA,

Somatic Embryogenesis (SE) adalah proses di mana sel somatik yang ditumbuhkan dalam kondisi yang terkontrol berkembang menjadi sel embriogenik yang selanjutnya setelah melewati serangkaian perubahan morfologi dan biokimia dapat menyebabkan pembentukan embrio somatik. Berbeda dengan embrio zigotik (hasil persilangan tanaman), perkembangan embrio somatik sangat mudah diamati, kondisi kultur sangat terkontrol dan dapat diperoleh embrio somatik dalam jumlah besar. Dengan demikian, SE akan memainkan peranan penting pada perbanyakan klonal kakao, karena secara genetik bersifat klonal dan secara morfologi bersifat normal.
Somatic Embryogenesis adalah proses proses dimana sel somatic yang ditumbuhkan dalam kondisi yang terkontrol berkembang menjadi sel embriogenetik yang selanjutnya setelah melewati serangkaian perubahan morfologi dan biokimia dapat menyebabkan pembentukan embrio somatik.
Berbeda dengan embrio zigotik (hasil persilangan tanaman), perkembangan embrio somatik sangat mudah diamati, kondisi kultur sangat terkontrol dan dapat diperoleh embrio somatik dalam jumlah besar. Dengan demikian, SE akan memainkan peranan penting pada perbanyakan klonal kakao, karena secara genetik bersifat klonal dan secara morfologi bersifat normal.

Kultur embrio adalah memisahkan embrio yang belum dewasa dan menumbuhkannya secara kultur jaringan untuk mendapatkan tanaman yang viabel.

Tujuan:
memperpendek siklus breeding
tanaman yang semula mendapatkan waktu yang lama untuk berkecambah, dengan kultur embrio akan menjadi cepat untuk berkecambah.
Menguji kecepatan viabilitas benih
perkecambahan embrio dapat lebih nyata dan dapat lebih memberikan interpretasi yang jelas darpada kalau menggunakan tes kewarnaan.
Memperbanyak tanaman langkah
tanaman langkah seperti kelapa kopyor, sangat sulit untuk dibudidayakan secara normal. Sebab, kelapa kopyor mempunyai embrio yang lunak sehingga dibawah kondisi normaltidak mungkin untuk berkecambah. Tetapi dengan teknik kultur embrio dapat diperoleh tanaman kelapa kopyor.
Memperoleh hibrid yang langka
program pemuliaan dengan mengadakan persilanagn seringkali mengalami kegagalan. Ketidak berhasilan suatu persilangan disebabkan oleh praliferasi yang terhalang, atau fertilisasi yang dapat terjadisecara normal tetapi embrio mati pada awal tingkat perkembangannya. Kematian ini mungkin disebabkan oleh sedikitnya endosperm atau endosperm yang tidak berkembang secara normal. Dalam hal demikian, embrio hibrid yang berkembang secara normal akhirnya mengalami keguguran karena tidak cukup tersedia makanan, atau mungkin endosperm mengalami kelainan. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan penanamna embrio pada kultur medium.



berikut link penting untuk mempelajari tentang Bioteknologi
http://biomol.wordpress.com/bahan-ajar